Manajemen Sriwijaya FC diharapkan nantinya akan memagari para pemain dan pelatih yang layak dipertahankan di musim depan.
"Yang pasti pemain, pelatih yang masih mau bertahan kita akan pagari. Pokoknya semuanyalah yang terlibat di musim ini benar-benar teruji loyalitasnya. Kita ingin bertahan," katanya.
Hanya saja Anggoro Prajesta mengatakan semua dikembalikan kepada para pemain dan pelatih itu sendiri mau tidaknya bertahan di musim depan.
"Cuma kembali lagi mau gak mereka di sini, kita gak bisa paksakan. Kalau kita mau banget pertahankan mereka. Tapi kembali lagi kalau mereka dapat tawaran dari tim liga 1, masak kita tega menghambat karier mereka," pungkasnya.
Profil Hendri Susilo
Hendri Susilo tiba di Palembang langsung memimpin latihan Sriwijaya FC di Lapangan Baseball JSC Palembang, Jumat (4/10/2024) sore menggantikan Jafri Sastra.
Kepada awak media, pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat), 11 Desember 1964 mengungkapkan alasan dirinya menerima pinangan Sriwijaya FC.
"Saya pribadi mungkin karena ada kedekatan emosional dengan kota Palembang, saya suka maka saya pilih di sini," ungkap Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol).
Hendri Susilo bukan orang baru di Bumi Sriwijaya ini. Pada musim lalu Hendri Susilo menjadi penyelamat Laskar Wong Kito saat masuk babak play-0ff degradasi.
Baca juga: Tak Terlalu Ambisi Jadi Manajer Sriwijaya FC, Bos David: Tak Masalah, Siap Kalau Diperlukan
Spesialisasi Penyelamat Tim
Berikut profil Hendri Susilo yang kini dijuluki spesialisasi penyelamat tim. Hendri yang di tahun 2023 lalu menyelesaikan lisensi A Pro tercatat pernah berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020
Selama berkarir menjadi pemain sepakbola, Hendri Susilo dikenal sebagai striker papan atas di sejumlah klub era Galatama. Antara lain menjadi pemain PSP Padang (1985), Pelita Jaya (1986), Petrokimia Putra (1989), dan Assabab Salim Group (1991).
Kemudian Putra Samarinda (1993), Persikabo Bogor (1995), Persitara Jakarta Utara (1997), dan terakhir Persija Jakarta (1998). Sementara karir di Timnas Indonesia ia bergabung pada tahun 1991-1993.
Setelah menjadi pemain, ia melanjutkan karir sebagai pelatih. Hendri menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) dan pelatih tim PON DKI Jakarta pada tahun 2008.
Sementara karier sebagai pelatih klub, Hendri menjadi pelatih kepala Persisam Putra Samarinda (2011-2012), kemudian asisten pelatih Persija Jakarta (2011-2012), asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015).