SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca mengalahkan Nusantara United FC 3-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025, manajemen Sriwijaya FC kembali diingatkan kembali memenuhi janjinya untuk membayarkan tunggakan gaji.
"Kita semua masih komitmen karena kita menghargai pelatih di Sriwijaya FC, coach Hendri terutama yang mengasih support, semangat buat kita bukan tanpa terkecuali. Dia paling berjasa buat saya. Sekarang kita ingin menanyakan kepada manajemen timbal baliknya apa," ungkap striker U21 Muhammad Fadly.
Pernyataan lantang Muhammad Fadly saat mendampingi pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo pada post match press conference usai mengalahkan Nusantara United FC 3-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) sore.
Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo menyatakan enggan berkomentar panjang, terpenting manajemen melihat skuat Sriwijaya FC telah menjalankan tugasnya masing-masing.
Di tengah meningkatnya motivasi tim pasca mengalahkan Nusantara United FC 3-0, manajemen Sriwijaya FC diharapkan segera menyelesaikan tunggakan gaji agar tidak menurunkan motivasi tim.
"Jangan gara-gara hak (gaji) yang belum dibayar, motivasi pemain menurun," kata skuat Sriwijaya FC kompak.
Kemenangan ini membawa Sriwijaya FC yang tadinya juru kunci kini naik berada di peringkat ke-2 klasemen grup H, dengan perolehan 3 poin unggul selisih gol dari Nusantara United FC.
Kemenangan ini juga sebagai asa untuk Sriwijaya FC terus berlaga di babak play-off degradasi.
"Semoga trend positif ini berlanjut," kata Muhammad Fadly yang berhasil mempersembahkan gol perdananya untuk Sriwijaya FC saat tandem dengan striker Timnas negara Bhutan Chencho Gyeltshen saat mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 5-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024).
Kemenangan ini menjadi harapan bagi pemain, pelatih dan ofisial agar bisa membuka jalan baru untuk manajemen agar segera menyelesaikan tunggakan gaji pelatih, pemain dan official yang telah loyal terhadap tim Sriwijaya FC.
Pelatih, pemain dan official telah melakukan kewajibannya dan tetap profesional dalam menjalani tugas sebagai seorang pesepakbola.
Namun, para pemain, pelatih, mempunyai keluarga yang harus dinafkahi, gaji yang belum terselesaikan selama 3 bulan, membuat para pemain.
"Semoga mereka (manajemen) taulah apa yang harus diberikan, saya tidak mau banyak komentar lagi," ungkap Hendri Susilo, pelatih Sriwijaya FC.
Pelatih yang ingin Sriwijaya FC ini terus bertahan diliga 2, juga telah di minta oleh keluarganya untuk keluar dari Elang Andalas.
Namun, pelatih berlisensi A AFC pro ini, masih menunggu agar manajemen mengusahakan gaji, pelatih, pemain dan ofisial yang sudah tertunggak selama 3 bulan ini.