SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Jumat pagi (17/1/2025) di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, berubah menjadi petaka. Seorang ayah, Alimun Jaya, secara tidak sengaja membakar putrinya sendiri, AR (16), setelah menyiramnya dengan bensin Pertalite.
Insiden ini mengakibatkan keduanya menderita luka bakar.
AR kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Baturaja, sementara Alimun Jaya ditahan di Mapolsek Rambang Lubai, Polres Muara Enim.
Peristiwa nahas ini bermula dari laporan kehilangan uang sebesar Rp 100 ribu yang disampaikan Maryanti, ibu Alimun Jaya sekaligus nenek korban.
Alimun Jaya langsung menuduh AR sebagai pelaku pencurian. Namun, AR bersikeras menyangkal tuduhan tersebut.
Kekesalan Alimun Jaya memuncak ketika AR tetap tidak mengaku.
Ia sempat memukul putrinya hingga menangis dan keluar rumah.
Melihat AR tetap pada pendiriannya, emosi Alimun Jaya semakin tak terkendali.
Secara spontan, ia mengambil botol Tupperware berisi minyak Pertalite dan melemparkannya ke arah AR.
Botol tersebut mengenai punggung AR, tumpah, dan membasahi sebagian tubuh dan pakaiannya.
Niat awal Alimun Jaya hanyalah menakut-nakuti AR agar mengaku. Ia mendekati putrinya sambil memegang korek api yang dinyalakannya.
Tanpa disadari, percikan api dari korek tersebut menyambar pakaian AR yang sudah basah oleh Pertalite. Api dengan cepat membesar dan membakar punggung, sebagian wajah, dan tangan korban.
Panik melihat kobaran api, Alimun Jaya berusaha memadamkannya dengan melepaskan pakaian AR.
Upaya tersebut berhasil menyelamatkan AR dari kobaran api yang lebih besar, namun ia tetap mengalami luka bakar yang cukup serius.
Alimun Jaya sendiri juga menderita luka bakar di kedua tangannya akibat kejadian tersebut.
AR segera dilarikan ke RSUD Baturaja untuk mendapatkan perawatan medis, sementara Alimun Jaya diamankan oleh anggota Polsek Rambang Lubai.
Kepala Desa Prabumenang, Parlenawati SE, membenarkan kejadian tersebut dan membenarkan bahwa pelaku dan korban adalah ayah dan anak yang merupakan warganya.