Sementara guna memuluskan Moh David agar bisa menjadi Manajer Sriwijaya FC, manajemen Sriwijaya FC sempat dikabarkan berupaya untuk menuntaskan kewajiban membayar hak skuat tim yang masih tertunggak.
Seperti diketahui PT Digi Sport Asia sebagai pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC mengonfirmasi pembayaran gaji satu bulan untuk para pemain, sedangkan pelatih dan ofisial tim masih belum menerima gaji.
Hingga memasuki bulan ke-4, manajemen Sriwijaya FC belum mampu membayar hak-hak pelatih dan official, karena keterbatasan dana yang tersedia.
CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta menjelaskan bahwa manajemen Sriwijaya FC saat ini masih berjuang untuk mendapatkan dana tambahan dari investor dan sponsor.
Menurut Anggoro, uang yang diterima hanya cukup untuk membayar gaji pemain, sementara untuk pelatih dan official masih menunggu investor yang bisa membantu memenuhi kebutuhan finansial tim.
“Kemarin kita bayar 1 bulan gaji pemain, namun untuk pelatih dan ofisial belum. Kita akan cari lagi dana untuk membayar pelatih dan official serta sisa lainnya,” kata Anggoro Prajesta.
Anggoro berharap ada sponsor baru yang bisa membantu memperbaiki kondisi keuangan tim yang sempat terpuruk.
Anggoro juga menyebutkan bahwa dengan adanya sponsor yang mendukung, kondisi keuangan Sriwijaya FC dapat lebih cepat membaik.
Namun, saat ini manajemen memprioritaskan pembayaran gaji untuk pemain, pelatih, dan official yang masih bertahan dan berjuang untuk tim.
“Kami akan usahakan untuk mencari dana lagi agar bisa membayar pelatih dan official serta kebutuhan lainnya,” ujar Anggoro.
Terkait permasalahan finansial yang dihadapi hingga akhir musim kompetisi, Anggoro mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah gaji dan memenuhi kebutuhan operasional tim hingga play-off degradasi sekitar Rp 3-4 miliar.
"Saat ini kami bisa menyiapkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk menghadapi play-off degradasi. Saya masih optimis bisa dapat tambahan dana sekitar Rp 1 hingga 2 miliar, namun itu bukan dari sponsor. Sisanya harus didapatkan dari sponsor,” jelas Anggoro.
Di tengah tantangan keuangan yang belum membaik, CEO Digi Sport berharap Bank Sumsel Babel bisa kembali memberikan dukungan sponsorship bagi Sriwijaya FC. Ia berharap sebelum play-off dimulai, Sriwijaya FC bisa menerima suntikan dana dari bank milik Pemprov Sumsel tersebut.
“Harapan kita, sebelum play-off dimulai, Sriwijaya FC sudah bisa mendapatkan dukungan dari Bank Sumsel Babel,” katanya.