Berita Sriwijaya FC

Pertanda Urung Jabat Manajer Sriwijaya FC, Moh David: Kito Main di Belakang Layar Bae

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirtek PT SOM Indrayadi, Ketum Askot PSSI Palembang Moh David yang ditawari jabat Manajer Sriwijaya FC, CEO Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC.

Anggoro Prajesta mengaku guna menindaklanjuti kesediaan Moh David untuk dijadikan Manajer Sriwijaya FC, dirinya telah meminta tolong Dirtek PT SOM Indrayadi untuk diskusi, dibantu mantan Manajer SFC Ajie Syahrial Bastari.

"Saya di Jakarta belum bisa ketemu langsung. Ngomong kayak gini enaknya ketemu langsung. Via chat, telepon takutnya kurang sopan. Harusnya manajemen di Palembang bisa approach. Kalau saya di Palembang pasti akan temui Pak David untuk ngobrol, diskusi," kata Anggoro Prajesta.

Anggoro juga menekankan agar tidak salah persepsi nantinya posisi Moh David sebagai Manajer Sriwijaya FC bukanlah pemegang saham yang punya kewajiban menekel gaji pemain, dll. 

"Buat meyakinkan, pemegang saham itu yang punya kewajiban. Pak David nanti kan sebagai manajer bukan pemegang saham di sini. Yang penting bisa sama-sama bantu, satu-satunya yang sekarang di Sumsel yang sudah aksi nyata buat SFC adalah Pak David," terangnya. 

Anggoro juga menegaskan dalam hal ini manajemen Digi tidak mencari azaz manfaat terhadap Moh David yang akan dijadikana Manajer SFC.

"Saya cuma lihat ini kebutuhannya Sriwijaya FC aja. Bukan manajemen Digi. Saya sudah chat, telepon ungkapkan. Jangan menimbulkan persepsi manajemen Digi cari azaz manfaat sama Pak David. Pak Alex bisa marah kalau sampai kayak gitu, kalau persepsinya begitu tersinggung juga kita," pungkasnya.

Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David mengaku tersanjung dirinya ditawari untuk dijadikan Manajer Sriwijaya FC di babak playoff degradasi nanti. 

"Kalau saya sih diberi jabatan untuk menjadi salah satu bagian kepengurusan Sriwijaya FC merupakan satu kebanggaan buat saya. Tapi kan di satu sisi, saya kan harus melihat kondisi di dalam internal SFC saat ini," ungkap Moh David kepada Sripoku.com, Jumat (10/1/2025).

Tapi kalau memang setelah laga PSMS vs Sriwijaya FC ini pihak manajemen SFC bisa menyelesaikan semua kisruh yang ada di dalam internal seperti gaji pemain, pelatih, ofisial, Moh David akan masuk dengan mulus.

"Jadi kalau itu masih belum diselesaikan atau seperti apa, saya akan mensupport dan memantu di belakang layar, tetap membantu SFC meski kita bukan menjadi manajer Sriwijaya FC," kata Presiden David FC.

Ketua IJTI Sumsel ini menyatakan akan lebioh legowo tidak mendapatkan jabatan Manajer Sriwijaya FC dan akan tetap melakukan aksi nyata peduli SFC di belakang layar.

"Legowo, yang penting Sriwijaya FC tetap ada di Bumi Sriwijaya. Aksi nyata peduli dengan SFC, bukan sekadar mengejar jabatan," kata Moh David.

David berpesan harapannya semoga menjelang babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 ini permasalahan yang ada di internal SFC terkait gaji itu bisa diselesaikan secara baik dan tuntas biar lebih enak menatap untuk berjuang untuk bertahan di Liga 2.

"Sayang kalau SFC jatuh degradasi ke Liga 3," ujarnya.

Sebagai warga Sumsel, Sriwijaya FC merupakan klub ikon Sumsel yang jadi kebanggaan telah mengharumkan nama Sumsel, memberikan gelar cukup baik seperti double winner, dan gelar piala yang lain sehingga SFC dianggap klub besar di kancah nasional.

Halaman
1234

Berita Terkini