Namun, saat ini manajemen memprioritaskan pembayaran gaji untuk pemain, pelatih, dan official yang masih bertahan dan berjuang untuk tim.
“Kami akan usahakan untuk mencari dana lagi agar bisa membayar pelatih dan official serta kebutuhan lainnya,” ujar Anggoro.
Terkait permasalahan finansial yang dihadapi hingga akhir musim kompetisi, Anggoro mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah gaji dan memenuhi kebutuhan operasional tim hingga play-off degradasi sekitar Rp 3-4 miliar.
"Saat ini kami bisa menyiapkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk menghadapi play-off degradasi. Saya masih optimis bisa dapat tambahan dana sekitar Rp 1 hingga 2 miliar, namun itu bukan dari sponsor. Sisanya harus didapatkan dari sponsor,” jelas Anggoro.
Di tengah tantangan keuangan yang belum membaik, CEO Digi Sport berharap Bank Sumsel Babel bisa kembali memberikan dukungan sponsorship bagi Sriwijaya FC. Ia berharap sebelum play-off dimulai, Sriwijaya FC bisa menerima suntikan dana dari bank milik Pemprov Sumsel tersebut.
“Harapan kita, sebelum play-off dimulai, Sriwijaya FC sudah bisa mendapatkan dukungan dari Bank Sumsel Babel,” katanya.