Berita Sriwijaya FC

Valpoort dan Gabriel Masih Tuntut Hak Surat Pelepasan Manajemen SFC, Minta Gaji & DP Segera Dibayar

Penulis: Angga
Editor: pairat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valpoort dan Gabriel Masih Menuntuk Haknya Mengenai Surat Pelepasannya.

Laporan wartawan Sripoku.com, Angga

SRIPOKU.COM, PALEMBAMG - Permasalahan Valpoort dan Gabriel, belum menemukan titik terang oleh manajeman Sriwijaya FC. 


Valpoort dan Gabriel, menuntut surat pelepasan, DP bahkan gaji ke manajeman Sriwijaya FC, apalagi kedua legiun asing yang dimiliki oleh Elang Andalas tersebut masih berstatus pemain klub kebanggan wong kito. 


Sebelumnya Anggoro Prajesta selaku CEO PT Digi Sport Asia mengatakan 2 pemain asing, anak asuh Hendri Susilo, yaitu Gabriel dan Valpoort akan meninggalkan Elang Andalas.


“Dua pemain asing kita mau keluar, sekarang lagi diurus proses keluarnya,” ungkap Anggoro.


Kini, usai isu tersebut mencuat ke media Valpoort dan Gabriel meminta hak surat pelepasan, gaji serta DP mereka. 


Bahkan Valpoort rela jalan kaki dari Hotel Majestic Palembang, ke Sekretariat Sriwijaya FC, untuk meminta surat pelepasannya. 


"Iya, saya pergi ke toko untuk melihat apakah manajeman ada disana,"


Valpoort juga sudah 3 hari berturut turut , ke Sekretariat Sriwijaya FC, namun, manajeman tetap tidak ada di kantornya. 


"Saya pergi ke sana 3 hari terakhir,  tapi tidak ada orang pun disana," ungkapnya. 


Belum adanya kepastian manajeman terhadap nasib dua legiun asing ini pun membuat publik bertanya-tanya kemana manajeman. 


Bahkan ketika wartawan Sripoku.com berusaha menghubungi CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta tidak menjawab pertanyaan yang diajukan tentang Valpoort dan Gabriel. 


Sebelumnya,  Gabriel memiliki cerita sedih di balik itu semua, Gabriel dan Valpoort meminta dokumen pelepasan dari klub agar transfer dan kontraknya juga bisa dipercepat.


“Kami meminta dokumen pelepasan, apabila kami menerima tawaran transfer atau hanya ingin kembali ke rumah untuk bermain di sana, jika ada dokumen tersebut bisa mempercepat prosesnya,” ungkapnya.


Selain itu, di Hotel Gabriel dan Valpoort mengaku sudah tidak disediakan makanan lagi dan sudah menggunakan uang saku pribadinya.

Halaman
12

Berita Terkini