Berita Sriwijaya FC

Alasan Sriwijaya FC Belum Terima Tawaran David, Dirtek: Pemain Tim Liga 1 Juga Tidak Bebankan Gaji

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Teknik PT SOM Indrayadi ungkap alasan Sriwijaya FC tidak menerima pemain tawaran Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David.

"Pemain itu bertekad, bagaimana caranya aku yang main di SFC ini harus menang," ujarnya.

Sehingga jiwa pemain lokal initermotivasi  untuk menunjukkan permainan terbaiknya apabila dipanggil Sriwijaya FC.

Bisa diberdayakan pemain dari Liga 3, dari klub-klub yang ada di Palembang ini. Ini jalan satu-satunya kalau dari pihak Sriwijaya FC tidak memiliki dana untuk perekrutan pemain.

"Apalagi pemain sekarang ini sudah banyak yang mundur, kan sayang tahu-tahu Sriwijaya FC terpuruk tanpa pemain. Bukalah lowongan Sriwijaya FC memanggil talenta Sumsel," katanya. 

Kita punya pemain bagus seperti Wahyudi Ucok mantan Persebaya sekarang tidak ada klub, berdayakan putra asli Sumsel.

Ada juga Andaru. Malah justru pemain lokal Sumsel ditarik tim luar. Contoh Deko pemain PS Palembang ditarik PSKC Cimahi. Ada beberapa pemain Sumsel lainnya bermain di klub luar.

Mohamad David yang baru saja terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Palembang menyayangkan kenapa tidak Sriwijaya FC saja yang memberdayakan pemain asal Sumsel ini.

"Akhirnya mereka mainnya bagus di sana. Melihat kondisi SFC seperti ini kita harus bergerak cepat melakukan penggalangan dana. Mungkin bekerjasama dengan Asprov. Kita prihatin melihat kondisi SFC sekarang," katanya.

Sebanyak 11 pemain resmi telah berpamitan meninggalkan Sriwijaya FC imbas masalah gaji.

Gaji dan uang muka pemain yang belum dibayarkan menyebabkan tim-tim lain mulai mendekati pemain-pemain tersebut untuk direkrut.

Hal ini menjadi tantangan bagi manajemen Sriwijaya FC untuk segera bertindak agar pemain-pemain yang tersisa tetap bertahan.

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo, menanggapi kepergian beberapa pemain dengan nada prihatin.

Ia menyatakan bahwa meskipun beberapa pemain telah meninggalkan tim, namun hingga kini belum ada pemain pengganti yang didatangkan.

“Mereka pergi tapi transisi nggak ada,” ujar Hendri, yang merasa timnya belum memperkuat komposisi pemain.

Pembukaan bursa transfer pemain pada 19 Desember 2024 menjadi momentum bagi banyak tim untuk memperkuat skuad mereka, sementara Sriwijaya FC masih terhambat masalah finansial.

Halaman
1234

Berita Terkini