Sayangnya, calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk daerah pemilihan (dapil) Sumsel 1 mengatakan nilai (valuasi) Sriwijaya FC tidak setinggi dulu.
Ini berbeda ketika Sriwijaya FC masih bermain di Liga 1 (dulu Liga Indonesia) dengan mendapat gelar double winner.
"Aku la nanyo dengan lawyerku, beberapo kawan, Peter Tanuri (pemilik Bali United), Hasan Abdul Gani, ya valuasi-nya SFC idak tinggi lagi," ungkapnya.
"Kalo dulu, abes juaro, ye dak, masih di Liga 1, (valuasinya) tinggi memang. Sekarang di Liga 2, nak selamat di Liga 2 bae susah. Dan kuenjuk tahu, ya. Hitungan timku, valuasi utangnyo SFC lebih besak dari nilainyo," terangnya.
Karena itu, dia menyarankan SFC harus menyelesaikan masalah utang itu satu persatu, mulai dari minta penundaan bayar dan penghapusan utang.
Gara-gara itu, Sriwijaya FC sulit mendapat sponsor.
Soalnya Bank Sumsel-Babel tidak lagi mensponsori Sriwijaya FC.
"Aku bingung jugo Bank Sumsel-Babel tidak sponsor, BUMN di sini tidak sponsor.Perusahaan di Palembang, Sumsel, menurut aku ratusan, tapi tidak banyak sponsor yang tidak masuk," ungkapnya.
Helmy Yahya menilai enggan mensponsori Sriwijaya FC karena ketidakpercayaan.
"Aku tidak mau menduga-duga, kutanyakan kepada mereka, karena mereka tidak percaya dengan manajemen. Sorry, aku minta maaf bae," bebernya.
Selain itu dia menyarankan Sriwijaya FC mempunyai manajemen profesional dan rencana bisnis ke depan.
Mulai dari memiliki pembinaan pemain usia dini, penjualan tiket, merchandise, hingga memanfaatkan penggemar fanatik SFC.
Jadi fokus jangka pendek SFC harus bertahan mengarungi putaran kedua Liga 2 2023-2024.
Jika tidak, SFC akan terlempar ke Liga 3 Sumsel dan bertemu dengan PS Palembang.
"Jadi kito juga punya pembinaan usia dini, sehingga kita tidak terlalu banyak beli. Lalu mari kita mengelola, mulai dari penjualan tiket, lalu merchandise gratis. Aku datang merchandise gratis, idak bagi-hasil," kata Helmy Yahya.
"Pengelolaan stadion, kemudian bagaimana kita membuat fundraising. Merekrut pelatih yang tepat, kuncinya pelatih, ada hargo, ado rupo," terangnya.
"Kalo duit kito kurang, susah buat mencari pemain yang bagus. Jadi menurut aku target SFC, yang penting jangan terlempar ke Liga 3," ungkapnya.
"Wai, tebenyuk kito, lamo betemu lagi dengan PS Palembang," celetuknya.