SRIPOKU.COM,PALI -- Keluarga korban sempat tak yakin, jasad mister X yang ditemukan didalam kebun karet Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI beberapa waktu lalu adalah Suparudin.
Meri, adik kandung korban Suparudin mengatakan alasan sebelumnya yang membuat keluarga belum yakin dikarenakan mister x yang ditemukan pada hari Senin 14 Oktober lalu, telah dinyatakan meninggal dunia selama 5 hari berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit yang didapatkan pihak keluarga dari informasi yang beredar di media.
"Karena sebelumnya, kakak saya Suparudin terakhir kali pergi meninggalkan rumah pada Jum'at malam tanggal 11 Oktober. Meski tidak bilang korban pergi kemana, anak kakak saya yang paling tua bernama Fais mengetahui keberadaan ayahnya, karena pada keesokan harinya pada Sabtu pagi tanggal 12 Oktober, kakaknya menyuruh Fais untuk membelikan mie, rokok sama vhoucher pulsa," kata Meri ditemui di Rumah Duka, Rabu (4/12/2024)
Lanjutnya," Sedangkan mister x yang ditemukan hari Senin tanggal 14 Oktober, berdasarkan informasi beredar di media yang didapatkan keluarga, mister x itu sudah dinyatakan meninggal selama 5 hari, artinya kan kakak saya Suparudin baru pergi dari rumah 2 hari, mister x dinyatakan meninggal 5 hari, jadi oleh karena itulah keluarga belum yakin dan belum melapor ke Polisi, "terangnya
Meri mengatakan, alasan itu diperkuat karena korban Suparudin masih sempat berkomunikasi pada Sabtu (12/10/2024) pagi. Dimana Sularudin sempat menyuruh keponakan korban bernama restu menemui Fais anaknya dirumah untuk minta dibelikan Mie, rokok sama Voucher HP.
Setelah berbelanja barang yang diminta oleh ayahnya di warung, kemudian Fais tersebut dibelikan, kemudian Fais memberikan belanjaan tersebut kepada restu untuk diantarkan kepada ayahnya Suparudin yang telah menunggu disebuah pondok di kebun milik salah seorang warga.
"Saat Restu menemui kakak saya Suparudin, Restu melihat kakak saya duduk sendirian di pondok kebun milik warga, tapi tak banyak cerita, setelah mengantarkan belanjaan, Restu kemudian pulang,"ujarnya.
Lalu kemudian, pada Sabtu siang, Istri korban Umi Marlina (31) sekira pukul 12.10 Wib, menelpon korban Suparudin nomor teleponya sudah tidak aktif lagi, dari situlah pihak keluarga putus kontak dengan korban.
"Kakak Ipar saya Umi Marlina siang harinya sempat nelpon kakak saya, tapi nomornya tidak aktif lagi, waktu itu kakak Ipar saya saat korban pergi dari rumah sedang berada di Prabumulih, karena membantu ada keluarga yang sedang melahirkan, dirumah ada anaknya aja, selama ini kami tidak mengetahui permasalahan kakak saya Suparudin pergi dari rumah, saat putus kontak itu, pihak keluarga belum curiga dan tidak ada firasat apapun,"ucapnya.
Bahkan saat heboh berita penemuan mayat pada hari Senin 14 Oktober 2024 lalu, salah satu pihak keluarga sempat melihat ke TKP, namun karena kondisi jasad sudah rusak dan sulit dikenali sehingga pihak keluarga tidak menaruh curiga.
Barulah saat pihak kepolisian Polsek Talang Ubi menghubungi anak dan istri korban membawa celana korban dan menunjukan nya kepada anak dan istri korban, kecurigaan pihak keluarga terhadap jasad mister X tersebut mulai muncul.
"Kalau tidak salah sekitar tanggal 25 Oktober, Polisi datang menunjukan celana panjang hitam,celana dalam, uang Rp 16 ribu yang ada di kantong celana, dan foto-foto jasad tersebut, Istri dan anak kakak saya mengenali celana dalam yang dikenakan, begitu juga anak kakak saya Fais juga mengenali uang Rp 16 ribu itu dan meyakini kalau uang tersebut merupakan uang kembalian belanja yang diberikan Fais ke Ayahnya, dari situlah keluarga mulai curiga, dan Polisi menyuruh datang ke RS Bhayangkara Palembang, untuk pengambilan sampel DNA, karena pihak kepolisian tidak menemukan foto pembanding kakak saya semasa hidup dengan foto kondisi jasad tersebut, jadi untuk meyakinkan nya, kami mengikuti arahan polisi untuk pengambilan sampel DNA,"tuturnya.
Diceritakan Meri, waktu pengambilan sampel pertama selesai dilakukan, pihak keluarga sudah cukup lama menanti hasilnya, pihak keluarga juga sudah melakukan takziah dirumah, karena sudah mulai yakin kalau jasad mister x tersebut adalah Suparudin.
Namun hasilnya tak kunjung keluar, lalu pihak keluarga kembali menghubungi pihak kepolisian, dan mendapatkan kabar bahwa sampel darah yang diambil kemarin rusak dan dilakukan pengambilan sampel darah anak korban bernama Fais untuk yang kedua kali nya.
"Barulah setelah menanti kabar cukup lama, kami mendapatkan kabar dari pihak kepolisian yang menyatakan hasil pemeriksaan DNA itu cocok dan positif teridentifikasi jasad kakak saya Suparudin, kemarin keluarga melakukan serah terima jasad tersebut di RS Bhayangkara palembang, dan kakak saya sudah dimakamkan pada soreh kemarin," tuturnya.