“Udah, kan Wawa bilang kuat,” kata dia.
“Kuat Wawa,” kata Agus sambil terus menangis tersedu.
“Ya udah kalau kuat jangan nangis,” kata Wawa.
Sang pengacara pun kembali menenangkan Agus bahwa proses hukum terhadap Aji sedang berjalan.
“Udah proses, kamu tinggal berdoa. Mudah-mudahan hakim nanti mengabulkan apa yang jadi tuntutan kejaksaan ya,” kata pengacaranya.
Ia pun meminta Agus untuk tidak menangis secara berlebihan lagi.
“Udah, udah, boleh nangis tapi jangan berlebihan ya,” katanya.
Setelah itu, Agus pun mulai berhenti histeris dan menanyakan keberadaan ibunya.
“Mama..mama.. Astaghfirullahaladzim,” ujar Agus.
Setelah Agus, gantian istrinya Elmi yang jadi saksi si sidang Agus.
Saat Elmi masuk ke dalam dan sidang kembali di mulai, Agus pun tampak sudah ceria lagi.
Agus bahkan terlihat bercanda dengan Wawa.
Saat itu salah satu pengacaranya pergi meninggalkan mereka untuk ke dalam ruang sidang.
“Titip ya,” kata pengacara sambil menunjuk tasnya kepada Wawa.
“Makasih ya bu, hati-hati di jalan,” kata Agus.
Namun Wawa menjelaskan kalau sang pengacara bukan mau pulang.
“Orang mau ke dalam, hati-hati di jalan,” kata Wawa sambil tertawa.
Agus pun tersenyum dan mengaku tidak tahu.
“Gak lihat soalnya,” kata Agus.
Keduanya pun tampak mengobrol lagi sambil tertawa.
Rupanya Agus yang tadinya histeris sudah tenang dan bisa bercanda lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com