SRIPOKU.COM - Korban penyiraman air keras, Agus Salim menangis berlebihan saat jadi saksi di sidang Aji, langsung ditegur pengacara.
Momen Agus Salim menangis histeris itu menjadi perbincangan publik.
Saat berbicara di depan Majelis Hakim, Agus terlihat tegar menyampaikan kesaksiannya terhadap sosok Aji.
Agus Salim mengatakan kalau Aji bukan karyawan yang baik saat diterima bekerja di tempatnya.
Bahkan Agus Salim dengan tegas membantah telah mengumpat Aji dengan kata-kata kasar.
Majelis Hakim di akhir kesaksian Agus menanyakan apakah siap jika keluarga Aji ingin bertemu dengannya.
“Iya siap Yang Mulia,” kata Agus.
Setelah itu Agus pun dipersilakan untuk meninggalkan ruang sidang.
Namun saat dijemput oleh Wawa, Agus tiba-tiba saja histeris sambil menunjuk ke arah Aji.
Baca juga: Donatur Nangis Dipanggil Polisi Buntut Penyalahgunaan Donasi, Agus Malah Tertawa Bareng Wawa: Tenang
Agus pun menangis sambil berbicara sehingga mulutnya ditutup oleh tangan Wawa.
Saat hendak keluar ruangan, tangis Agus pun makin histeris sambil menyampaikan terima kasih pada pengacaranya.
Agus terus menangis tersedu-sedu sambil mengucap Takbir.
Terlihat pengacaranya mencoba menenangkan sambil merekam momen Agus menangis.
“Udah jangan nangis,” kata pengacaranya.
Kemudian terlihat Wawa ikut menenangkan Agus sambil memakaikan kapas di matanya.
“Udah, kan Wawa bilang kuat,” kata dia.
“Kuat Wawa,” kata Agus sambil terus menangis tersedu.
“Ya udah kalau kuat jangan nangis,” kata Wawa.
Sang pengacara pun kembali menenangkan Agus bahwa proses hukum terhadap Aji sedang berjalan.
“Udah proses, kamu tinggal berdoa. Mudah-mudahan hakim nanti mengabulkan apa yang jadi tuntutan kejaksaan ya,” kata pengacaranya.
Ia pun meminta Agus untuk tidak menangis secara berlebihan lagi.
“Udah, udah, boleh nangis tapi jangan berlebihan ya,” katanya.
Setelah itu, Agus pun mulai berhenti histeris dan menanyakan keberadaan ibunya.
“Mama..mama.. Astaghfirullahaladzim,” ujar Agus.
Setelah Agus, gantian istrinya Elmi yang jadi saksi si sidang Agus.
Saat Elmi masuk ke dalam dan sidang kembali di mulai, Agus pun tampak sudah ceria lagi.
Agus bahkan terlihat bercanda dengan Wawa.
Saat itu salah satu pengacaranya pergi meninggalkan mereka untuk ke dalam ruang sidang.
“Titip ya,” kata pengacara sambil menunjuk tasnya kepada Wawa.
“Makasih ya bu, hati-hati di jalan,” kata Agus.
Namun Wawa menjelaskan kalau sang pengacara bukan mau pulang.
“Orang mau ke dalam, hati-hati di jalan,” kata Wawa sambil tertawa.
Agus pun tersenyum dan mengaku tidak tahu.
“Gak lihat soalnya,” kata Agus.
Keduanya pun tampak mengobrol lagi sambil tertawa.
Rupanya Agus yang tadinya histeris sudah tenang dan bisa bercanda lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com