Berita PALI

Operator Kaget Ada Motor Mendadak Nyalip, Alat Berat di PALI Hantam Konter dan Mobil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bangunan ruko konter HP dan mobil pemilik di pasar Inpres pendopo Talang Ubi, yang mengalami rusak berat usai ditabrak alat berat Finisher Aspal, pada Jum'at (15/11/2024)

Atas kerugian yang dialami Sandi belum bisa menaksirkan, diperkirakan mencapai ratusan juta dikarenakan, mobil miliknya juga rusak parah.

"Kalau untuk isi konter yaitu asesoris Hp dan segala macam tidak begitu besar, namun bangunan konter dan mobil itu juga rusak parah, dimana sebagian kaca mobil pecah, kemudian bodinya penyok, dan juga sasis ban belakang juga patah, oleh karena itu kami minta ganti rugi ke pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan ini,"ujar Sandi.

Dia juga menambahkan kalau permasalahan ini akan diselesaikan secara kekeluargaan, karena pihak kontraktor siap bertanggung jawab dan mengganti semua kerusakan ini.

"Dari pihak kontraktor kami sudah bertemu, dan siap bertanggung jawab mengganti kerusakan ini,"tambahnya.

Sementara itu, pihak kontraktor berinisial DR saat ditemui dilokasi pengaspalan jalan mengatakan kalau pihak nya bersama korban sudah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

"Dari semalam kami sudah menemui pemilik konter, dan kami siap menanggung semua kerusakan yang dialami," katanya.

DR juga menjelaskan kronologis kejadian tersebut dikarenakan alat berat Finisher aspal itu mengalami rem blong karena selang hidrolik nya pecah.

"Saat kejadian malam tadi, awalnya operator alat,ingin memutar di putaran pertama, tapi karena ada truk, jadi memutuskan pindah jalur, setelah pindah jalur, pas menurunin tebing ada motor menyalip secara zigzag didepan alat itu, operator kaget, sehinggah menginjak rem secara mendadak dan membuat selang hidroliknya pecah, sehingga rem blong dan menyasar ke konter Hp yang ada dibawa tebing, ini sebenarnnya diluar prediksi dari kami dan tak menyangka selang rem hidrolik itu pecah," terangnya.

DR juga mengatakan akibat kejadian tersebut membuat pengerjaan pengaspalan tertunda meski tak belangsung lama dan masih berlanjut sampai saat ini.

Namu dia mengaku bersyukur karena saat kejadian tidak menimbulkan korban jiwa.

"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa, untuk operator alat hanya mengalami keseleo di lutut kaki nya dan sudah diurut, Terkait kerugian yang ditimbulkan kami siap bertanggung jawab,"tandasnya. 

Berita Terkini