Ia juga menyebut untuk bencana di wilayah Kabupaten PALI umumnya ada tiga kategori yang pertama kebakaran hutan (Karhutla), Kedua longsor, dan Ketiga banjir.
"Untuk tahun 2024 ini cuacanya berbeda dengan tahun sebelumnya tahun 2023, dimana tahun ini pancaroba iklimnya tidak terlalu. Meski pada bulan Juni sampai Agustus ada kemarau, tapi masih kemarau basah. Namun kami tetap siaga, ”ungkapnya.
Ia juga berkata bahwa dalam upaya persiapan mitigasi bencana juga pihaknya memberangkatkan 48 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten PALI untuk mengikuti pelatihan Water Rescue dan Jungle Rescue yang dilatih oleh Basarnas Sumsel di Wisma Atlet Jakabaring Palembang.
Ahmad Hidayat mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan tenaga-tenaga atau Sumber Daya Manusia yang lebih berkompeten kedepan khususnya di BPBD PALI.
"Saat ini, 48 orang anggota dari TRC BPBD PALI sedang mengikuti pelatihan Water Rescue dan Jungle Rescue di Basarnas Sumsel. Untuk menciptakan tenaga-tenaga atau Sumber Daya Manusia yang lebih berkompeten kedepannya. Sehingga BPBD dapat lebih siap siaga dalam menjalankan tugas," tandasnya.