SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH mengungkapkan, pasca kejadian sopir dan kernet bus yang alami kecelakaan vs kereta api di OKU Timur, Minggu (21/4/2024) langsung kabur dari lokasi kejadian.
Namun demikian, ia menegaskan petugas sudah tahun identitas keduanya.
"Mengenai sopir bus dan kernet masih melarikan diri, tapi identitasnya telah kita kantongi. Saat ini masih melakukan lidik,"Â ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK singkat.
Lanjut kata Kapolres menyampaikan, bahwa ini merupakan kejadian yang kedua dalam kurun waktu yang belum lama.
Sehingga ia akan kembali mendorong Pemda OKU Timur dan KAI untuk pemasangan palang pintu permanen.
"Tentunya kita akan mendorong lagi kepada Pemda OKU Timur dan KAI untuk segera memasang palang pintu perlintasan," pungkasnya.
Jumlah Korban
Akibat kecelakaan Bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura ditaksir berjumlah belasan orang.
Informasi yang berhasil dihimpun, terdapat 17 penumpang mengalami luka-luka dan 1 meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Korban yang meninggal yakni Nazarudin Asof (19) warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur.
Sementara, pantauan di RSUD Martapura belasan korban yang mengalami luka-luka masih ditangani petugas medis.
Bahkan, ada beberapa pasien juga langsung dirujuk ke Rumah Sakit di Baturaja dan Belitang oleh pihak keluarga yang bersangkutan.
Identitas Korban Tewas
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara Bus Putra Sulung dengan kereta api ternyata hendak melanjutkan kuliah ke Bandung.
Dimana berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban tersebut merupakan Nazarudin Asrof (19) salah satu warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III.