SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Polres Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) sudah mengantongi identitas sopir dan kernet bus Putra Sulung nopol BE 7037 FU yang mengalami kecelakaan dengan kereta api Rajabasa-Palembang.
Akibat kejadian itu, seorang penumpang bus Putra Sulung meninggal dunia.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan pihak Satreskrim Polres OKU Timur sudah mendapatkan indentitas sopir mobil bus inisial SP dan kernetnya inisial IN.
Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, SIK MH didampingi Kasatreskrim, AKP Hamsal mengatakan, jika keduanya belum dimintai keterangan karena melarikan diri saat kejadian.
“Sopir dan kernetnya kabur tapi identitas mereka sudah dikantongi yakni sopir mobil bus inisial SP dan kernetnya inisial IN. Oleh karena itu, kita imbau agar keduanya segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan terkait penyebab tabrakan tersebut,” katanya, Senin (22/04/2024.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa dari 43 jumlah penumpang bus Putra Sulung, 1 meninggal dunia.
Lalu 17 mengalami luka berat, 25 orang luka ringan dan mengalami syok.
“Untuk penumpang yang luka-luka sudah dirawat di RSUD Martapura dan sebagian ada di rumah sakit baturaja,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan kronologis singkat terjadinya tabrakan, dimana kejadian bermula saat bus Putra Sulung dari arah Belitang hendak menuju ke Jakarta melintas di lokasi kejadian dan tiba-tiba mengalami mati mesin.
“Kemudian disaat bersamaan kereta api rajabasa melintas dan tabrakan tidak bisa dihindarkan,” bebernya.
Sedangkan, Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal SH MH menyampaikan, bahwa pihaknya setelah mendapatkan informasi kejadian laka lantas tersebut langsung menuju ke lokasi.
Lalu anggota Polisi juga membantu korban, mengamankan dan olah TKP, mencari dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban.
"Setelah mendapatkan informasi, anggota dari Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur langsung terjun untuk membantu evakuasi para korban hingga kendaraan. Serta melakukan penyelidikan penyebab kejadian kecelakaan," ujarnya.
Saat ditanya terkait sopir dan kernet bus putra sulung tersebut, ia menyampaikan bahwa keduanya masih melarikan diri.
"Setelah terjadi kecelakaan sopir dan kernet langsung melarikan diri. Saat ini anggota sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap sopir mobil inisial SP dan kernetnya inisial IN," tuturnya.
Lanjut kata Hamsal menambahkan, jika sopir dan kernetnya hingga saat ini belum menyerahkan diri ke pihak berwajib.
“Iya, sopir dan kernetnya kabur. Maka dari itu, kita imbau mereka untuk menyerahkan diri demi kelancaran proses penyelidikan,” pungkasnya.