Pilkada Sumsel

Mawardi Yahya Berpeluang Diusung Gerindra di Pilgub Sumsel Dibandingkan Eddy Santana

Penulis: Arief Basuki
Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mawardi Yahya berpeluang besar dibandingkan Eddy Santana diusung Gerindra di Pilgub Sumsel, Senin (1/4/2024)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mawardi Yahya memiliki kans besar diusung Gerindra di Pemilihan Gubernur Sumsel 2024. 

Hal ini diungkapkan Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Yulion Zalpa, Senin (1/4/2024). 

Hal ini tak terlepas dari posisi Mawardi Yahya yang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari lalu, berhasil mengantarkan kemenangan yang mutlak bagi Prabowo Subianto di provinsi Sumsel. 

"Menurut saya MY (Mawardi Yahya) lebih besar peluang dicalonkan oleh Gerindra, setidaknya berdasarkan dua hal penting. Pertama, sebagai ketua tim kampanye daerah  (TKD), MY sukses besar memenangkan pasangan Prabowo - Gibran di Sumsel dengan raihan suara yang sangat besar, tidak bisa dipungkiri  ini menjadi catatan dan pertimbangan penting bagi Gerindra dan Prabowo," kata Yulion, Senin (1/4/2024). 

Kedua menurutnya, posisi MY dalam struktur partai Gerindra sebagai anggota Dewan Pembina  lebih menguntungkan dibandingkan ESP, apalagi dalam Pileg bulan lalu ESP dipastikan gagal kembali ke Senayan. 

"Dalam posisi ini, MY lebih leluasa untuk berkomunikasi dengan tokoh- tokoh sentral di Gerindra, dan tentu saja dengan Prabowo terkait pencalonan gubernur," paparnya. 

Dengan dua pertimbangan tersebut diterangkan Yulion, peluang ESP untuk dicalonkan oleh Gerindra semakin kecil, dan akan kalah bersaing dengan MY.

"Sebagai politisi senior dan track record di Sumsel, saya rasa sosok ESP bisa dengan mudah mencari partai pengusung yang lain, apabila ingin maju di Pilgub 2024. Tapi, dengan konsekuensi berhadapan dengan Gerindra, " tegasnya. 

Dukungan partai Gerindra dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum ada putusan. 

Beberapa nama yang mencuat yaitu mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya, namun disisi lain terdapat kader lainnya yang berpotensi yaitu Eddy Sanatana Putra (ESP) dan Saifuddin Aswari Rivai.

Para kader ini pun sama- sama menginginkan restu dari Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto, mengingat saat ini moment yang pas karena dalam Pilpres menunjukkan Prabowo kemungkinan akan memimpin bangsa ini 5 tahun kedepan. 

Menyikapinya hal tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi sendiri menilai, semua kader partai Gerindra memiliki peluang untuk diusung dalam Pilkada, dan penentuannya ada di DPP. 

"Pastinya, kader yang ada punya peluang sama, tapi kami sampai sekarang belum punya juknis dan juklak masalah Pilkada, karena masih konsen di Pilpres dan Pileg yang sekarang ada di MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Kartika Sandra Desi, Senin(1/4/2024).

Menurut Cici sapaan akrab Kartika Sandra Desi, pastinya kalau proses Pileg dan Pilpres sudah selesai, nanti DPP Gerindra membuka penjaringan calon kepala daerah. 

"Dalam pendaftaran yang pasti kader diutamakan, baik Mawardi atau ESP hingga Aswari. Tapi semua nunggu arahan DPP, " terangnya. 

Untuk penentuan calon yang akan diusung atau di dukung dalam Pilkada, Cici menerangkan pasti ada beberapa indikator yang dipertimbangkan. Selain kader, akan dilihat elektabilitasnya dan pengalamannya selama ini. 

"Tapi kembali lagi putusan akhir ada di DPP, kami hanya penjaringan dan saat ini nunggu instruksi juga, sehingga kami belum berbicara banyak soal Pilkada. Namun yang pasti Gerindra tidak akan mengeluarkan dua nama kader di usung sehingga salah satunya tinggal nunggu putusan pak Prabowo," tuturnya. 

Hal ini juga ditambahkan Cici, kader Gerindra untuk tingkat Kabupaten kota di Sumsel, sudah diintruksikan untuk melakukan sosialisasi agara popularitas dan elektabilitasnya meningkat. 

"Partai Gerindra dari dulu mengutamakan kader, jadi silahkan sekarang mencari elektabilitas tinggi, dengan masang baleho atau sebagainya, dan diharapkan  minimal kursi wakil lah direbut setiap 17 kabupaten  kota yang ada di sumsel, " tandasnya. 

Sedangkan untuk koalisi sendiri, Wakil Ketua DPRD Sumsel ini pun belum bisa memastikan apakah Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilpres lalu berlanjut dalam Pilkada atau tidak. 

"Ya termasuk koalisi kedepan juga sampai sekarang belum ada instruksi, dan DPP masih konsen di Pilpres. Jadi baik MY, ESP , Aswari punya kans galo tinggal nunggu instruksi DPP dan siapa yang dapat resru DPP, " pungkasnya. 

 


Caption: mantan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya (tengah), yang digadang-gadnag akan bertarung di Pilgub Sumsel mendatang, disamping mantan Walikota Palembang Harnojoyo (tengah) dan mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman sebagai panglima perang

Berita Terkini