SRIPOKU. COM, PALEMBANG -- Keunggulan telak pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, dalam hitung cepat lembaga survei Pemilu Presiden atau Pilpres 2024, hampir dipastikan berjalan satu putaran.

Pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar menilai dengan adanya hasil quick count tersebut, menunjukkan pemerintah kedepan akan terus berlanjut dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. 

Disisi lain, dengan hasil Pileg yang menunjukkan suara partai pengusung dari pesaing paslon Prabowo-Gibran unggul, hal itu akan menjadikan proses pemerintah kedepan akan berjalan sangat baik. 

"Pemerintahan lima tahun kedepan menjadi menarik ,dimana fungsi kontrol efektif berjalan, dikarenakan kekuatan parpol antara pihak legislatif dan executive nyaris berimbang, " kata Bagindo Togar, Rabu (14/2/2024).

Dimana dalam hal ini partai besar seperti PDIP, PKB, NasDem, PKS, PPP, Hanura dan Perindo dinilai akan menguasai kursi Parlemen, dibanding koalisi pemerintah kedepan. 

"Artinya Check Balance akan terkondisi, dimana keinginan penguasa harus berimbang dengan oposisi hal ini pastinya, menjadikan index pembangunan Demokrasi Kita akan meningkat, " terangnya. 

Baca juga: Unggul Versi Quick Count, Ini Isi Pidato Perdana Prabowo dan Gibran Dihadapan Pendukungnya

Disisi lain, dengan melihat hasil hitung cepat mengarah Pilpres hanya satu putaran, pastinya diakui Bagindo hal itu bisa menghemat pengeluaran uang negara untuk Pilpres putaran kedua. 

"Pengeluaran negara untuk pemilu akan menjadi hemat, dan bisa dialihkan untuk pembangunan yang berkelanjutan," tukasnya. 

Sekedar informasi, dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei secara nasional, pasangan Prabowo Gibran unggul telak dibanding 2 paslon lainnya, yang mendekati angka 60 persen. 

Dengan begitu jika hasil rekapitulasi perolehan suara oleh KPU nanti tidak jauh berbeda, hal itu akan menjadikan Pilpres hanya berjalan satu putaran saja. 

Sebelumnya, tiga Tim Kampanye Daerah (TKD) atau Tim Pemenangan Daerah (TPD) Pasangan calon Presiden-wakil Presiden 2024 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sama- sama sepakat menunggu hasil resmi rekapitulasi perolehan suara hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 dilakukan KPU dan jajarannya.

Ketiga tim tersebut tetap menghormati proses Pilpres, meski hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan Paslon nomor urut 2, Prabowo- Gibran unggul telak dibanding dua Paslon lainnya. 

Seperti yang diungkapkan Bendahara TPD Paslon 1 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) provinsi Sumsel, jika pihaknya tetap menunggu keputusan akhir ada di KPU RI. 

"Kita tunggu saja hasil rekapitulasi oleh KPU RI nanti, sebab kalau quick count bukan menjadi patokan, "kata Bendahara TPD AMIN Sumsel Mgs Syaiful Padli, Rabu (14/2/2024). 

Sementara ketua TKD Prabowo-Gibran Sumsel Mawardi Yahya, mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur Prabowo- Gibran unggul jauh dari Paslon lain, yang hampir dipastikan Pilpres berjalan satu putaran dengan kemenangan bagi Prabowo-Gibran. 

"Proses pemilu kita anggap tidak ada hambatan hari ini baik Pilpres dan Pilpres. Tentunya tadi kita melihat perkembangan hitungan cepat yang dilaksanakan beberapa lembaga survei maupun tim, dan alhamdullilah Prabowo-Gibran unggul jauh, " ungkap Mawardi Yahya didampingi Penasehat TKD Prabowo-Gibran Sumsel Syahrial Oesman. 

Dijelaskan mantan Wakil Gubernur Sumsel tersebut, terkhususnya di wilayah Sumsel, ia bersama tim yang ada mengucapkan Terima kasih kepada masyarakat Sumsel, dimana setelah sosialisasi dan kampanye  selama hampir 3 bulan tidak sia- siapa, sebab berdasarkan hitung cepat lembaga survei dan real count yang mereka lakukan sendiri menunjukkan Prabowo-Gibran dipastikan memimpin bangsa ini 5 tahun kedepan

"Berdasarkan hasil hitung cepat dan real count, di Sumsel Prabowo unggul 65 persen, meski begitu kita berdoa dalam perjalan resmi menunggu keputusan KPU nanti, dan pastinya kepemimpinan Prabowo-Gibran nanti bisa menjadikan pembangunan terus berjalan dengan lancar termasuk di provinsi Sumsel, " tandasnya, seraya ia optimis jika ada perubahan suara tidak terlalu signifikan nantinya. 

Mawardi sendiri berpesan untuk masyarakat Sumsel untuk menjaga persatuan setelah proses Pilpres dan selama ini berjalan baik. 

"Ini adalah sesuatu kerja keras bersama seluruh masyarakat dan komponen yang ada, saya ketua TKD berharap bangsa Indonesia bisa melanjutkan pembangunan menjadi negara maju," ungkapnya. 

Terpisah salah satu partai pengusung dan pendukung Paslon nomor urut 3 Ganjar- Mahfud provinsi Sumsel mengungkapkan, meski dari hitung cepat sementara Ganjar-Mahfud tertinggal, namun pihaknya tetap menunggu hasil rekap ditingkat KPU. 

"Kalau kita lihat hitung cepat Paslon 02 unggul, tapi terlalu prematur memutuskan mereka menang dan sekarang tinggal resmi dari KPU. Apalagi dari beberapa lembaga survei tidak akan berpengaruh signifikan perubahan nanti, tapi tidak serta merta itu saja dan ada masalah dibawah, sehingga semuanya menunggu hasil di KPU RI, " pungkas Ketua DPD Partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar.