Banjir di Sumsel

BPBD Tetapkan Status Siaga Banjir, Longsor & Puting Beliung untuk Musi Rawas, Warga Diimbau Waspada

Penulis: Eko Mustiawan
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi banjir yang masih terjadi di Desa Semangus Lama Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura), yang masih merendam pemukiman warga.

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, tetapkan status siaga bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. 


Hal itu disampaikan langsung Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas, H A Darsan saat diwawancarai Sripoku.com, Senin (29/01/2024). 


Menurut Darsan, penetapan status tersebut, mengingat cuaca ekstrim yang terjadi di Musi Rawas belakangan ini, sehingga sangat berpotensi terjadi bencana alam.


"Cuaca yang terjadi belakangan ini, sangat potensi terjadinya bencana alam baik itu banjir, longsor ataupun puting beliung," kata Darsan.


Dikatakan Darsan, terlebih untuk bencana banjir, dimana ada beberapa daerah yang kini sedang dilanda banjir bandang seperti di Lahat, kemudian aliran sungai di Empat Lawang juga naik. 


"Jadi ada kemungkinan besar, kerane sungai-sungai ini, muaranya akan ke Musi Rawas, di Lahat, itu muaranya ke BTS Ulu," jelas Darsan.


Darsan mengatakan, sejauh ini memang banjir bandang di Lahat, belum berdampak untuk di Musi Rawas. Hanya saja, pihaknya terus melakukan pemantuan untuk aliran sungai di BTS Ulu. 


"Belum ada, masih normal. Kami tetap pantau, dan menghimbau warga untuk tetap waspada," ucap Darsan.


Ditambahkan Darsan, selain banjir, warga di Musi Rawas juga dihimbau untuk mewaspadai beberapa potensi terjadinya bencana alam, seperti longsor dan puting beliung. 


"Khususnya di daerah-daerah yang rawan baik itu rawan longsor maupun puting beliung," imbuh Darsan.


Dijelaskan Darsan, ada beberapa daerah di Musi Rawas yang rawan longsor, seperti di Kecamatan Selangit, Tiang Pumpung Kepungut (TPK) dan Kecamatan STL Ulu Terawas. 


"Wilayah ini dikategorikan rawan, karena hampir terjadi selalu terjadi saat cuaca ekstrim berlangsung di Musi Rawas. Terlebih, ini daerah-daerah dataran tinggi," jelas Darsan.


Kemudian sambung Darsan, untuk wilayah yang rawan terjadi bencana puting beliung seperti Kecamatan Tugumulyo, Selangit, S Ulu Terawas, Megang Sakti dan Tiang Pumpung Kepungut (TPK). 


"Karena selain di dataran tinggi, ini juga wilayah yang padat penduduk. Sehingga, sangat besar kemungkinan untuk terjadi puting beliung, saat cuaca ekstrem," tegas Darsan.


Selain memberikan himbauan masih kata Darsan, pihaknya juga membuka posko 1x24 jam dan mensiap siagakan personil, hingga personil, yang siap turun untuk melakukan evakuasi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.


"Kami sudah siap siaga, kami juga punya posko 1x24 di Kantor, jadi kami harap informasi dari warga, ketika ada bencana alam, untuk segera melapor, agar bisa dilakukan kaji cepat dan evakuasi," tuturnya.

Berita Terkini