Berita Palembang

Hujan Hambat Pembuangan Sampah di TPA Sukawinatan, Operator Alat Berat Dilemburkan

Penulis: Hartati
Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TPA Sukawinatan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Longsornya tumpukan sampah di Tempat Pembangunan Akhir (TPA) Sukawinatan, pada Kamis malam dibantah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang Ahmad Mustain, kejadian antrean panjang truk pengangkut sampah karena efek hujan membuat gunung sampah lembut atau lebih berair sehingga pondasinya tidak kokoh untuk kendaraan eskavator bermanuver.

Akibatnya pekerjaan sedikit lebih lambat dari biasanya sehingga kendaraan pengangkut sampah antre masuk dan membuang sampah yang dibawa.

"Itu bukan longsor tapi hujan yang terus menerus membuat sampah basah, pekerja alat berat tidak bisa leluasa bergerak seperti biasanya sehingga kerjanya lebih lambat," ujar Mustain, saat dikonfirmasi, Jumat (26/1/2025).

Kalau dipaksa tetap bergerak lincah seperti saat kondisi sampah kering dan padat dikhawatirkan justru kendaraan eskavator ini yang akan terperosok dan tidak bisa bekerja.

Kalau eskavatornya yang terperosok justru akan menghambat pekerjaan keseluruhan.

Mustain mengakui sejak musim hujan pekerjaan operator alat berat itu terpaksa dilemburkan karena alat berat bekerja lebih lambat sehingga pekerjaan yang dikerjakan lebih sedikit.

"Selama ini kita lemburkan sementara karena alat beratnya tidak lincah bekerja tapi sampah tetap bisa masuk ke TPA setiap hari," tambahnya.

Mustain mengatakan antrean kendaraan masuk ke TPA baru terjadi satu hari atau Jumat ini.

Solusi agar alat berat bisa tetap bekerja maksimal maka DLHK Palembang meminta bantuan peminjaman alat berat ke Provinsi dan surat baru diajukan hari ini.

"Kita buat surat peminjaman alat berat ke provinsi jadi agar kerjanya bisa mengejar keterlambatan yang ada atau kerjanya keroyokan biar lebih cepat," ujar Mustain

Berita Terkini