"Kami lebih memilih menunggu bus di loket, daripada di terminal. Selain ramai juga nyaman, jadi tidak takut ketinggalan bus," kata Wulan.
Memang saat ini beberapa perusahaan otobus antar kota antar provinsi (AKAP) memang masih membuka loket penjualan tiket di Terminal Tipe A AAL Palembang. Contohnya PO Kramatjati yang melayani rute Palembang - Jakarta, Palembang - Bogor, Palembang - Jogja dan sejumlah kota lainnya di Indonesia.
Namun ternyata, bus tidak menunggu di dalam Terminal Tipe A Karyajaya, tetapi di pool bus masing-masing.
"Jika ada penumpang yang menunggu di loket, bus akan masuk ke dalam terminal," kata Iwan seorang karyawan loket Bus AKAP.
Kalaupun tidak ada penumpang, bus AKAP tetap masuk terminal, karena ada petugas dari Kementerian Perhubungan yang berjaga di depan terminal.
Sedangkan bus lain seperti PO Arya Prima Jalan Bandara, PO Pahala Kencana, PO Putra Pelangi, PO Handoyo, PO Rosalia Indah, PO ALS dan lainnya masing-masing memiliki loket yang berada di luar area terminal.
Begitu pula loket bus AKDP, seperti Telaga Biru, Melati Indah, Sriwijaya, Marlin dan lainnya juga masing-masing melayani pemesanan tiket di loket masing-masing dan tak ada loketnya di terminal Tipe A Palembang.
"Biasanya kalau bus tujuan Palembang - Pagaralam busnya langsung berangkat dan tak masuk terminal lagi, karena kadang penumpang juga lebih memilih naik dari pinggir jalan," kata Sandri, seorang kernet bus.
Travel Door to Door
KEPALA Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas 2 Sumsel, Denny Michels Adlan menjelaskan, sementara ini jumlah kios yang ada di Terminal Tipe A, Alang-alang Lebar ada tersedia kios sebanyak 10 unit dan yang digunakan 8 unit sedangkan jumlah loket itu ada dua unit dan yang digunakan 2 unit.
Sedangkan Terminal Karya Jaya jumlah kios ada 6 unit yang digunakan 1 unit, jumlah kantin ada 10 unit yang digunakan 2 unit.
Untuk loket AKAP ada 33 unit yang digunakan 4 unit, AKDP ada 33 unit dan belum ada yang digunakan.
"Secara kajian, kita lihat terminal Tipe A di Palembang itu terminal lintasan, jadi bukan original untuk keberangkatan dan kedatangan yang memang benar-benar orang yang akan naik atau turun disitu," jelas Denny.
Ia mengakui hal ini memang problematik, namun pada intinya pihaknya mewajibkan para PO untuk menaikkan dan menurunkan para penumpang di dalam terminal Tipe A.
Namun diakui masih ada pihak PO yang membandel, curi-curi memberangkatkan penumpang bus dari pool masing-masing.