"Benar adanya peristiwa ini. Jadi akibat peristiwa ini ada satu korban meninggal dunia atas nama Farid, sedangkan korban yakni Agusvita masih menjalani perawatan di RS Bari, Palembang," katanya.
"Untuk motifnya masih kita dalami, dan pelaku masih dalam pengejaran anggota kita Pidum dan Tekab 134," tutupnya.
Pengakuan Tetangga
Wati salah seorang tetangga Agusvita mengungkapkan, saat kejadian ia mendengar suara keributan di luar.
Begitu ia lihat ternyata suara tadi berasal dari orang yang sedang berkelahi.
"Begitu tau ada orang berkelahi saya masuk lagi ke rumah," kata Wati kepada Sripoku.com.
Setelah kejadian terdapat seorang pria tewas bersimbah darah dan seorang perempuan yang juga terluka.
"Saya kenal yang perempuan ibu rumah tangga ibu dua orang anak," kata dia.
Menurut dia, Agusvita sudah tinggal di sekitar lokasi selama setahun terakhir.
Wati mengatakan korban dulu punya suami namun beberapa bulan terakhir baru berpisah.
"Sebab perpisahan diduga karena suami tidak memiliki pekerjaan," kata dia.
Wati juga mengenal mantan suami korban yang diduga pelaku pembunuhan.
Mantan suami korban kata dia kerja serabutan, bangunan hingga memulung barang bekas.
"Setelah berpisah mantan suami korban ini diusir," kata dia.
Namun Agusvita ini pernah diketahui oleh RT sering membawa pria ke kontrakan.
"Korban ini (Farid) empat bulan terakhir sering main ke kontrakan," kata dia.