SRIPOKU.COM - Kematian ayah dan anak yang tewas membusuk di Koja hingga kini masih mengundang misteri.
Apalagi dengan kondisi kematian Hamka dan anaknya yang masih 2 tahun ditemukan membusuk di rumahnya.
Hingga kini polisi masih terus mendalami kasus ini agar misteri kematian Hamka dan anaknya dapat terungkap.
Di sisi lain, sikap aneh Nur Hikmah, istri dari Hamka juga masih dalam pemeriksaan.
Nur Hikmah diduga depresi sehingga tidak bisa mengenali suami dan anaknya.
Bahkan saat ditanyai oleh dokter soal kematian suami dan anaknya, Nur Hikmah sama sekali tidak menangis.
Dikutip dari Kompas.com, ahli psikologi forensik, Reza Indragiri menyoroti sikap istri Hamka.
Apalagi dengan gelagat aneh istri Hamka tidak melapor adanya orang tewas di rumahnya dan juga tidak meninggalkan kedua jenazah di sana.
Menurut Reza Indragiri, apabila sang istri memilih menjauh dari rumah justru akan mengirim pesan bahwa dia pelaku pembunuhan.
"Padahal, mungkin saja niatnya adalah familicide, yaitu kombinasi homicide (pembunuhan) dan berlanjut dengan suicide (bunuh diri).
Polisi investigasi semuanya," ucap Reza, Senin (30/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Untuk diketahui, familicide adalah peristiwa pembunuhan di mana seorang pelaku membunuh anggota keluarga. Biasanya, pelaku yang melakukan familicide bisa berujung pada bunuh diri.
"Kalau pembunuhan, spekulasi ini tampaknya relevan. Toh, saya bayangkan, anak usia dua tahun tidak berpikir untuk bunuh diri. Jadi, mungkin dia dihabisi," ucapnya.
Baca juga: Sebelum Tewas Bersama Anaknya, Hamka Sempat Curhat ke Penjual Kue Pagi-pagi, Tapi Wajahnya Pucat
Lebih lanjut Reza Indragiri menyebut hal terpenting yang bisa dilakukan polisi ialah dengan menyisir satu per satu penyebab tewasnya kedua jasad itu.
Ada bebrapa kemungkinan seseorang meninggal dunia, yaitu karena penyebab alami, kecelakaan, bunuh diri hingga pembunuhan.