SRIPOKU.COM - Satu keluarga di OKU saling serang menggunakan senjata tajam (sajam).

Kejadian tersebut terjadi di Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Penyebab dari satu keluarga di OKU saling serang dengan sajam yakni diduga Tri Agustin menikah lagi dengan pria lain.

Baca juga: Sebelum Tewas Suami di OKU Unggah Bukti Pernikahan Istrinya dengan PIL, Bini dan Mertua Sekarat

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor OKU AKP Budi Santoso mengatakan bahwa Elyan Farizan merupakan suami dari Tri Agustin.

Tri Agustin dikabarkan menikah lagi dengan pria lain sementara dirinya masih berstatus sebagai istri sah dari Elyan.

Keduanya dikatakan Budi Santoso masih berstatus suami istri dan belum bercerai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mertua, Anak dan Menantu Terlibat Keributan di OKU, 1 Tewas 2 Terluka

Dikutip dari Kompas.com, Budi Santoso menyebutkan bahwa Tri dan Elyan selama ini memang pisah ranjang namun belum resmi bercerai.

Hingga Tri Agustin menikah siri dengan Sarkoni dan mengunggah foto keduanya di media sosial.

"Foto itu kemudian dilihat oleh korban, sehingga saat itu terjadi saling tantang di medos," ungkap Budi pada Kamis (27/07/2023).

Baca juga: Warga OKU Diamankan Polisi, Diduga Lakukan Kekerasan Fisik dan Asusila Terhadap Putri Tirinya

Kronologi kejadian diungkap oleh Budi Santoso, dimana sekira pukul 07.00 WIB, Elyan datang kerumah orangtua Tri Agustin di Desa Batu Putih.

Namun istri korban sudah membawa suami barunya dan menginap bersama.

Hal ini lantas membuat Elyan marah hingga mendorong Tri karena tidak terima telah dipoliandri.

Baca juga: Peluk Cium dan Tangis Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji OKU yang Tergabung di Kloter 14

"Karena takut terjadi keributan, Hermiadi yang merupakan ayah dari Tri mendorong korban masuk kamar dan menyuruh Sarkoni itu pergi," ujarnya.

Diduga kesal dengan tindakan mertuanya yang membiarkan Sarkoni pergi, Elyan pun langsungn mengeluarkan senjata tajam dan menusuk Hermiadi.

"Rupanya Hermiadi membalas dengan menusuk Elyan menggunakan pisau," ungkap Budi.

Baca juga: Korupsi Anggaran Sampah Rp 873 Juta, Mantan Kadis DLHK OKU Selatan Dituntut 4 tahun Penjara