Warga Desa Semangus PALI Belum Dialiri Listrik, Ini Kata PLN S2JB

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menanggapi keluhan warga Dusun 5 Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI yang belum tersentuh listrik, ini kata pihak PLN S2JB

"Anak-anak kami merasa ketinggalan dibandingkan dengan anak-anak di kota, saya mohon kepada pihak pemerintah agar segera membangun jalan menuju dusun kami dan menyediakan listrik untuk kami," katanya. 

Warga lain di wilayah ini juga mengeluhkan akses jalan dan listrik. Meskipun Indonesia telah merdeka selama 78 tahun, di Dusun 5 Sungai Deras Desa Semanggus belum tersentuh pembangunan jalan dan masih hidup dalam kegelapan.

Bermodal Sinar Lampu Dari Aki Motor Anak-anak Dusun 5 Semanggus PALI Belajar Ngaji

Anak-anak dusun 5 Desa Semanggus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, belajar mengaji di malam hari, dibawah sinar lampu tenaga AKI motor (Sripoku.com/Apriansyah Iskandar)

Hidup dalam keterbatasan, itulah yang dirasakan saat ini oleh anak-anak dalam menuntut ilmu.

Seperti Riki Syahputra (13) dan teman-temannya hanya bisa beraktivitas belajar mengaji dimalam hari dibawah cahaya remang lampu menggunakan tenaga batu baterai atau AKI Motor.


Hidup ditempat terpencil tak menyurutkan langkah Riki dan teman-temannya dalam menuntut ilmu.


Dijumpai disela aktivitas belajar mengaji nya dimalam hari, Riki mengatakan sangat susah belajar nya kalau tidak ada listrik.


"Sangat susah pak kalau tidak ada listrik, kalau main tidak ada listrik, gelap, jalannya juga susah kalau berangkat sekolah, jelek jalannya," ujarnya.


Siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi tentara itu juga mengatakan kalau musim hujan sering tidak sekolah karena jalan nya jelek tidak ada yang mengantar.


"Kalau hujan kadang sekolah kadang engga,"ucap Riki.

Begitu juga dengan Wilda Fransiska, siswi kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 31 Talang Ubi yang sering mendapatkan juara jelas Rangking 1  itu mengaku kesulitan karena akses jalan menuju ke sekolahnya rusak.


"Kalau pergi kesekolah kadang di antar sama Ayah kadang juga sama tetangga, pakai motor, kalau jalannya rusak susah pergi kesekolah"ujar Wilda siswi kelas 4 SD yang Bercita-cita ingin menjadi Guru.


Sementara Imam Baihaqi (45) guru ngaji dari anak-anak Dusun 5 , mengatakan kalau setiap malam sehabis Maghrib anak-anak belajar mengaji dirumahnya. 


"Setiap malam anak-anak Tetangga ini saya ajarkan mengaji dirumah."ujarnya.


Imam yang sudah sejak 2008 tinggal di dusun 5, menggunakan AKI motor milik nya untuk menghidupkan bola lampu diruang tamu rumah nya, tempat anak-anak belajar mengaji.

Halaman
123

Berita Terkini