"Bahkan informasi terakhir sudah ada respon dari BNPB, namun kami masih menunggu updatenya seperti apa," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Bingin Jungut, Tholib Abu Bakat saat dikonfirmasi membenarkan adanya jembatan gantung di desanya yang putus akibat bencana banjir yang terjadi.
"Benar, ada 2 unit jembatan gantung yang putus, yakni di Dusun 1 dan Dusun 3," kata Kades, kepada Sripoku.com, Kamis (16/3/2023).
Dikatakan Kades, jembatan tersebut merupakan akses utama warga antar dusun dan juga akses perekonomian warga, sehingga dengan putusnya jembatan tersebut, maka kini masyarakat terisolir.
"Tidak ada akses lain, jadi sekarang terisolir. Anak sekolah dan warga tidak bisa lewat, jadi untuk menyebrang pakai perahu," ungkapnya.
Lebih lanjut Kades menjelaskan, jembatan putus sudah sejak 2 hari yang lalu. Namun pihaknya sudah menyampaikan ke pemerintah kabupaten dan kecamatan.
"Sudah kami sampaikan, dan bahkan kemarin Bupati sudah melihat kondisinya. Harapannya, bisa segera ditangani setelah air surut," ujarnya.
Dapatkan berita terkait dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News