SRIPOKU.COM - Gunung Merapi erupsi kembali, Sabtu (11/3/2023).
Gunung Merapi erupsi terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yakni mengeluarkan guguran awan panas sekira pukul 12.12 WIB.
Apa pengertian, jenis, hingga penyebab erupsi gunung merapi terjadi?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Abu Vulkanik Letusan Gunung Merapi Mulai Tebal, Warga Diimbau Waspada Daerah Potensi Berbahaya Ini
Pengertian erupsi
Erupsi adalah proses keluarnya lava dan gas dari gunung berapi.
Erupsi mengeluarkan material dari gunung berapi ke atmosfer maupun ke permukaan Bumi dalam jumlah yang tidak menentu.
Bisa juga diartikan bahwa erupsi adalah letusan gunung berapi, atau semburan minyak dan uap panas dari dalam perut Bumi.
Berdasarkan wujudnya, material yang keluar dari erupsi terbagi menjadi material padat, cair, dan gas.
Jenis erupsi
Dilansir dari Kompas.com, menurut kategori atau klasifikasinya, erupsi dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yakni.
- Berdasarkan kekuatan letusannya.
Jenis erupsi ini dibedakan menjadi erupsi eksplosif, dan erupsi efusif.
Erupsi eksplosif, adalah erupsi atau letusan yang menyebabkan ledakan besar. Akibat dari ledakan tersebut akan membentuk danau kawah besar.
Sementara erupsi efusif adalah erupsi atau letusan lemah yang tidak menimbulkan ledakan besar.
- Berdasarkan proses keluarnya magma, terbagi menjadi erupsi linier atau retakan, erupsi Areal, dan erupsi Sentral.
- Berdasarkan kekentalan magma, tekanan gas, kedalaman dapur magma, dan material yang digunakan.
Jenis erupsi ini terbagi menjadi erupsi tipe Hawaii, tipe Stromboli, Vulkano, Merapi, Perret atau Plinian, Pelee, Saint Vincent.