"Dia bilang belum membayarkan gaji, itu tidak dibenarkan. Videonya juga sudah dihapus, dan ternyata datangnya juga bukan dari staf kita, sudah jadi mantan karyawan," ucapnya.
Menurut Jordi Onsu, ada perasaan kurang empati dari pelaku sehingga menulis hal demikian.
"Dia sepertinya ada perasaan kurang empatilah. Akhirnya dia menulis, menulis itu. Dasarnya apa nggak tahu juga," jelasnya.
Kendati merasa telah dirugikan, Jordi Onsu mengaku tak ingin memburu oknum penyebar video.
Jordi Onsu memilih untuk lebih fokus membuat program kerja yang efektif.
"Aduh aku tuh lagi fokus untuk sekarang melihat ada badai PHK di berbagai macam perusahaan, aku tuh lagi fokus bisa mengadakan program kerja yang efektif dan efisien. Jadi kalau untuk mencari (orang itu), bikin rusuh, aduh udah nggak deh," ungkapnya.