PROFIL Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Ulama Tersohor Asal Pekalongan Keturunan Nabi Muhammad SAW

Penulis: Tria Agustina
Editor: pairat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Luthfi bin Yahya

Habib Luthfi bin Yahya merupakan tokoh tariqah di Indonesia.

Keilmuwannya di bidang agama diperoleh langsung ayahandanya tercinta, Habib Ali al Ghalib.

Kemudian, pada 1959 Habib Luthfi bin Yahya memperdalam agama Islam di Pondok Pesantren Benda Kerep, Cirebon, Jawa Barat.

Habib Luthfi bin Yahya kemudian melanjutkan pendidikan agamanya dengan mondok di Kiai Said Tegal, kemudian Kiai Muhammad Abdul Malik bin Muhammad Ilyas bin Ali, Purwokerto, Jawa Tengah.

Habib Luthfi juga pernah mendapatkan beasiswa melanjutkan belajar di Hadramaut Yaman selama 3 tahun.

Pada 1963, Habib Luthfi memperoleh talqin ţariqah dari Syekh Muhammad Abdul Malik, seorang mursyid ţariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah Syazaliyah asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang bermukim di Mekah, Arab Saudi.

Dalam bidang organisasi, selain menjabat sebagai Rois Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (Jatman), Habib Luthfi saat ini merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019–2024.

Termasuk anggota The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, Yordania, 2019-sekarang. Termasuk Ketua Forum Sufi Internasional dan pendiri serta pembina Majelis Ta'lim Kanzus Sholawat.

Tidak hanya itu, Habib Luthfi bin Yahya juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah 2006-2011.

Habib Luthfi bin Yahya juga banyak membuat buku.

Di antaranya, buku berjudul Jihad Ekonomi dalam Bingkai NKRI: Belajar Nasionalisme dan Ekonomi kepada Maulana Habib Al-Habib Luthfi bin Yahya, Penerbit Ladang Kata, 2019; Sejarah Maulid Nabi: Meneguhkan Semangat Kesilaman dan Kebangsaan, Penerbit Menara Publishing, 2015; ketiga, Umat Bertanya Habib Luthfi Menjawab, Penerbit Majelis Khoir, 2015.

Berita Terkini