Laporan watawati Sripoku.com, Leni Juwita
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Apabila ada usulan resmi dari masyarakat, Kabupaten OKU bisa saja memiliki exit tol.
Terlebih, saat ini baru pada tahap persiapan pembebasan lahan.
Hal itu dikatakan Kadin PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumatera Selatan, H Darma Budhi MT, usai peresemian Jembatan Air Lontar di Kecamatan Muarajaya Kabupaten OKU.
Adanya usulan masyarakat OKU agar dekat perbatasan ada exit tol, menurut Kadin PUBM dan TR Sumsel, masih dimungkinkan.
“Bisa saja bila ada usulan resmi karena saat ini baru pada tahap persiapan pembebasan lahan,” kata Budi yang langsung diacungi jempol oleh Ketua KPK RI, Firli Bahuri, yang putera daerah OKU.
Dharma Budi mengatakan saat ini pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dengan panjang hampir 3.000 KM sedang dilaksanakan di beberapa daerah di Sumatera.
Untuk Sumatera Selatan yang mulai dikerjaklan yaitu ruas jalan Indralaya – Muara Enim dengan panjang sekitar 119 KM melalui Prabumulih.
Untuk ruas jalan Indralaya – Prabumulih mulai dikerjakan, sedangkan untuk ruas Pramulih – Muara Enim sedang dalam tahap persiapan pembebasan lahan.
Terkait adanya harapan masyarakat OKU agar pihak terkait bisa membuat akses dekat perbatasan Kabupaten OKU ada exit Tol, Kadin PUBM dan TR Sumsel mengatakan bisa ada kemungkinan bila ada usulan.
Karena saat saat ini baru pada tahap persiapan pembebasan lahan.
Terpisah tokoh Pengamat Sosial asal OKU Faisal Saleh mengaku prihatin saat tahu OKU tidak dilewati jalan tol.
Padahal Baturaja (Ibu Kota Kabupaten OKU) merupakan kawasan penyangga beberapa kabupaten tetatangga letaknya sangat setretagis.
Baturaja juga menjadi pusat pendidikan, pusat pelayanan kesehatan didukung dengan RSDU Dr Ibnu Sutowo yang memiliki fasilitas lengkap dan menjadikan rujukan dari Kabupaten tetangga.
Belum lagi beberapa rumah sakit swasta seperti St Anotoo dna RS Noesmir .