Baca tanpa iklan
"Itu, walaupun belum mengerti, biarkan tersimpan di dalam memorinya."
"Jadi, ketika ditanya seperti itu, harus dijawab jujur. Jangan dibohongi. Misalkan dia kangen Mama, Papanya, ya harus diceritakan secara jujur.
'Mama sudah di surga, Papa sudah di surga, ya Nak. Sekarang, Gala sekarang sama Aunty.' Jadi mengungkapkan hal-hal yang bersifat jujur.
Walaupun belum nalar, itu akan tersimpan di memorinya," terangnya.
Pelajaran dari Vanessa Angel dan Bibi, Jangan Persendakan Kematian
Sebagai penutup, Mbah MIjan berpesan agar siapapun tidak bermain-main dengan kematian.
Baginya, kematian adalah rahasia Tuhan dan setiap makhluk yang bernyawa tinggal menunggu waktu ajal menjemput.
Sebelum itu, Mbah Mijan menegaskan Fuji yang punya sosok keibuan yang sangat kental.
Bahkan menurutnya Fuji paling tulus menyayangi Gala dari semua orang yang terlibat.
"Dari Mbah lihat, dari semua yang terlibat dengan Gala, memang yang paling tulus ya Fuji, kok.
Yang paling tulus, ya, bukan Mbah ngomongin orang di sekitar Gala enggak tulus, tapi yang ter-tulus, Fuji," kukuhnya.
Dia pun menjelaskan bahaya mempersendakan kematian.
Pasalnya dalam beberapa konten yang beredar di YouTube, mendiang Vanessa Angel dan Bibi kerap mengatakan seakan tahu waktu mereka akan tiba.
Namun mereka sering menyelinginya dengan canda.
"Jangan pernah bermain-main dengan hal yang sifatnya Ilahiah, rahasia Allah. Jangan-jangan bermain-main dengan istilah kematian. Enggak boleh becanda. Enggak boleh buat main-main, gitu," pesannya.