Mahasiswi Unsri Korban Asusila

Detik-detik Dekan FE Unsri Dikerumuni Mahasiswa, Imbas Korban Pelecehan Seksual tak di Yudisium

Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan video mahasiswi Unsri yang mendadak tak bisa ikut yudisium.

Hal tersebut dikatakan oleh Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni pada awak media, Kamis (2/12/2021).

"Tukang ojek itu juga menyampaikan penampilan pertama (korban) dengan saat dijemput terlihat berbeda. Setelah pulang, korban kondisinya tidak lagi rapi," ujar Kompol Masnoni, Kamis (2/12/2021). 

Saksi tukang gojek sempat menanyakan apa yang terjadi pada langganannya tersebut, hanya saja pertanyaannya tidak dijawab oleh korban.

"Dari keterangan saksi, korban tidak ada cerita apapun, dia hanya menangis saja," ucap mantan Wakapolres Prabumulih tersebut. 

Sebelumnya, korban mengaku sudah menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosennya sendiri pada saat meminta tanda tangan skripsi, Sabtu (25/9/2021). 

Lantas muncul pertanyaan di tengah masyarakat mengenai alasan korban meminta tanda tangan skripsinya di hari sabtu yang juga merupakan hari libur. 

Terkait pertanyaan tersebut, Masnoni mengungkapkan, berdasarkan keterangan korban, dirinya sudah beberapa kali menanyakan keberadaan oknum dosen itu kepada teman yang juga adik tingkatnya. 

"Kebetulan pada hari sabtu terlapor ada di tempat.
Dikarenakan korban benar-benar mengejar tanda tangannya (terlapor), jadi tanpa berpikir yang lain korban datang menemuinya.

Seperti itu pengakuan korban ke kami," ucapnya. 

Korban lalu mendatangi terlapor yang sedang berada di ruang laboratorium. 

Dikarenakan kondisi tempat yang sepi, membuat oknum dosen tersebut dengan leluasa melakukan aksi bejatnya. 

"Berdasarkan keterangan korban cuma sekali terjadi seperti ini," ucapnya. 

Terungkap pula, setelah kejadian itu terlapor juga sempat beberapa kali menghubungi korban melalui handphone. 

"Terlapor ada berkomunikasi via WA sama korban, menanyakan mulai dari ngajak video call.

"Sama korban direspon karena dia merasa antara dosen dan mahasiswa pasti ada perlu."

"Jadi korban kasih respon, tapi datar saja (responnya)," ujar Masnoni. 

Berita Terkini