Baca tanpa iklan
Kemudian Ken dan Maudy datang ke rumah sakit. Maudy tampak sangat cantik seperti ibu muda yang bisa dikatakan anggun.
Ken sendiri tidak mau hal yang buruk menimpa istri tercintanya. Keduanya terus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan merawat calon buah hati mereka.
Keduanya pun pergi dengan cara sembunyi-sembunyi dan meminta bantuan Zidan. Sebab hanya Zidan-lah satu-satunya orang yang dapat membantu Ken dan Maudy.
Ternyata ketiga mereka ke rumah sakit adalah dengan tujuan mengecek kehamilan Maudy.
Argadana yang melihat ada Zidan bersama Maudy, dirinya pun merasa sangat bahagia. Sebab apa yang diinginkannya segera terwujud.
Disisi lain, Andi tahu pasti jika Ken adalah orang yang mengancamnya setelah membuat Rama kecelakaan. Andi sepertinya tidak terima ditegur.
Padahal, apa yang dilakukan oleh Andi terhadap Rama ini benar-benar salah jika Ken membawanya ke meja hijau.
Jika sebelumnya Ken marah karena Andi mencelakai Rama, kali ini sedikit berbeda. Ken bakal murka karena dia sudah tahu tujuan di balik semua yang dilakukan Andi.
Andi yang berjuang menyingkirkan Rama demi cintanya pada Vanessa mendapat tantangan dari Ken.
Karena tidak menemui kata sepakat, di salah satu adegan nantinya Andi terlihat mencegat Ken di jalanan.
Di sana, Ken dihajar habis-habisan oleh anak buah si Andi.Perkelahian seru itu kemudian dilanjutkan dengan Ken dan Andi berjibaku.
Andi berada di atas angin. Ken yang telah menghadapi anak buah Andi merasa kelelahan. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Andi.
Ketika amarahnya memuncak, Andi berniat untuk menghabisi nyawa Ken. Beruntung, tiba-tiba saja Vanesa dan Tante Savira datang dan melihat pertarungan ini.
Betapa kagetnya Tante Safira yang melihat keadaan Ken yang sudah tidak berdaya. Safira semakin panik melihat Andi yang hendak menghabisi Ken.
Sejurus kemudian Tante Savira langsung mencegah kelakuan Andi. Tante Safira pun mengancam kelakuan Andi ini pada kepolisian.
Di sisi lain terlihat Maudy yang mengerang karena perutnya sakit. Karena mengeluh sakit saat sedang tidur-tiduran, Tante Anita lalu coba masuk.