Menurut Paino, dirinya bisa dibilang mendapatkan pemasukan yang cukup dari berdagang bakso setelah mulai merintis dari nol.
Kedai bakso yang terletak di ruangan depan rumah Paino itu, tak serta-merta dibangunnya dalam sekejap.
Menurut Paino, dia sempat berjualan bakso keliling menggunakan gerobak.
"Ya keliling pakai gerobak pernah. Sebelum buka kedai bakso ini, saya pernah pindah-pindah tempat dan akhirnya di rumah ini," ucapnya.
Dari hasil berjualan bakso, Paino kini mampu membiayai sekolah dua dari empat anaknya.
Adapun dua anak Paino lainnya telah menikah dan kini menetap di Jakarta.
"Setelah ada isu ini, pemasukan jauh menurun bahkan suatu hari pernah tidak ada uang sama sekali di dompet saya," ungkapnya.
Dia tak habis pikir ada orang yang tega memfitnahnya.
"Saya tidak tahu kenapa ada orang begitu. Padahal bisa dicek kalau memang dagangan bakso saya seperti itu, pasti sudah banyak diprotes warga sini," tuturnya.
Paino sempat berusaha mencari asal-muasal kabar tersebut, namun tak membuahkan hasil.
Menurutnya, sebelumnya tak pernah ada kabar miring mengenai usaha baksonya yang dirintis selama bertahun-tahun.
"Saya saat ini perasaannya sangat tidak enak. Mau lapor polisi, belum saya lakukan karena kondisi saya saat ini belum terlalu sehat," tuturnya.
Saat ini Paino sedang berusaha menjalin komunikasi dengan warga maupun perangkat desa setempat bahwa apa yang dituduhkan kepadanya tidak benar.
"Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran rekan media juga bisa meluruskan bahwa tidak benar kabar itu. Kabar itu bohong, fitnah," tegasnya.(Agung/TS)