SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Paino, seorang pedagang bakso di Desa Betung I, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, sedang mengalami masa sulit dalam waktu dua bulan belakangan ini.
Setelah keluar dari rumah sakit karena penyakit sesak nafas yang dialaminya, usaha bakso yang dijalaninya diterpa isu miring.
Paino dituduh menaruh celana dalam di panci bakso miliknya.
Entah atas dasar apa tuduhan itu dialamatkan kepada Paino.
Yang jelas hingga saat ini, tuduhan tersebut tak diketahui siapa sumbernya dan tak terbukti.
Imbasnya, omzet dagangan bakso milik pria 52 tahun asli Solo itu menurun jauh.
"Jauh sekarang omzet saya. 25 persen dari pendapatan biasa pun tidak sampai," kata Paino saat dihubungi via telepon, Jumat (29/10/2021).
Jika biasanya Paino dapat pemasukan kotor Rp 2 juta per hari, kini pendapatannya dikisaran Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu.
"Sekarang banyak orang tidak mau lagi makan bakso di tempat saya," ucap Paino.
Selain menerima tudingan keji, Paino mengaku sempat beberapa kali mendapat kabar bahwa ia akan diusir dari Desa Betung I.
Sempat pula gerobak dagangan Paino akan dihancurkan oleh warga, meskipun ancaman tersebut hingga kini tak terjadi.
"Kata kepala desa sebelah, sempat ada orang mau mecahin kaca gerobak bakso saya. Tapi pas ditanya siapa, kades itu tidak tahu," ujar Paino.
Isi miring mengenai usaha bakso Paino ini mulai berhembus sejak akhir Agustus lalu.
Namun Paino baru diberi tahu keluarga satu bulan kemudian, karena saat itu dia baru saja pemulihan kesehatan setelah dirawat di rumah sakit.
"Keluarga takut saya makin drop. Tapi akhirnya dikasih tahu juga dan kaget betul saya," ungkap pria yang telah 9 tahun berdagang bakso di Desa Betung I.