"Daripada ngangur saya kuliah," kata dia.
Tapi bisa kuliah di UI tidak membuat Azmi berpuas diri.
Ia diam-diam terus mengejar cita-citanya.
Hingga akhirnya pada tahun 2020 lalu, saat dia sudah mau menginjak semester 7 di perkuliahannya, di kesempatan keempatnya mengikuti tes Akmil, Azmi dinyatakan lolos.
"Sejak saya kulih di UI tahun 2017, sembari saya kuliah, saya coba tes Akmil hingga akhirnya alhamdulilah tahun 2020 saya lolos Akmil," tutur dia.
Namun menjadi seorang Akmil tidak mudah bagi Azmi.
Menurut dia, banyak pihak yang menyayangkan keputusan saat itu.
Termasuk dari orangtuanya.
Mengingat saat itu kata Azmi dirinya sudah menginjak kaki di semester 7 dan tinggal satu tahap lagi untuk menyusun skripsi dan menjadi seorang sarjana.
"Orangtua sempat bilang ngak usah lanjutin aja kuliah, uda mau lulus," kata dia.
Namun dirinya akhirnya bisa menyakinkan orangtuanya.
Akhirnya Azmi bisa mendaftar lagi Akmil.
"Saya berjanji seleksi yang saya ikuti merupakan percobaan terakhir," kata dia.
"Mungkin yang orang kira jadi sarjana di UI membanggakan, tapi orang punya piihan berbeda-beda.
Buat saya kebanggaan menjadi Akmil, di sini menjadi Letda," tegasnya.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini: