Olimpiade Tokyo 2020

Berapa Harga Medali Emas Olimpiade Jika Dijual, Ada Atlet yang Sampai Dapat Miliaran

Editor: RM. Resha A.U
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii

SRIPOKU.COM - Publik tentu penasaran jika seorang atlet mampu meraih medali emas, alih-alih medali emas Olimpiade, namun terpikirkah berapa medali itu jika dijual?

Tentu ada kebanggaan tersendiri jika ada seorang atlet berhasil menyabet medali.

Baik itu emas, perak ataupun perunggu.

Apalagi wilayah yang diwakilkannya besar, walau hanya sekedar Kecamatan, Provinsi atau malah Indonesia.

Baru-baru ini, publik tersita perhatiannya lantaran Ganda Putri Indonesia cabor Bulutangkis, berhasil mendulang medali emas.

Kejuaraannya pun tak tanggung, Olimpiade Tokyo 2020.

Tentu kebanggaan bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu, duet pendulang medali emas itu saat Indonesia Raya berkumandang di Tokyo.

Sebenarnya memang rasa kebanggaan berhasil menyingkirkan lawan, membuat medali itu menjadi tak ternilai harganya.

Apalagi sekelas Olimpiade, tak mudah mengalahkan wakil negara lain yang notabenenya para putra/putri terbaik di negaranya.

Baca juga: Modal Raket dan Uang Rp200 Ribu di Tangan, Apriyani Nekat Datangi Eng Hian: Kini Juara Olimpiade

Namun jika kita berfikir realistis, apakah sebenarnya medali tersebut bisa dijual?

Medali yang diraih oleh atlet tersebut tentu berharga jika melihat perjuangannya berlatih merebut podium.

Ada juga atlet yang terpaksa menjualnya, setelah berhasil menyabet medali.

Entah faktor ekonomi, atau hendak sumbangan amal kegiatan sosial.

Dilansir SuperBall.id dari New York Times, beberapa atlet terpaksa menjual medali yang telah susah payah mereka raih.

Berbagai alasan muncul di balik keputusan itu, misal dilanda kesulitan keuangan ataupun mengumpulkan uang untuk amal.

Salah satu atlet yang mengaku telah menjual medali Olimpiadenya adalah Bill Russel, legenda basket Amerika Serikat.

Legenda Boston Celtics itu mendapatkan medali emasnya di Olimpiade 1956 ketika ia bertindak sebagai kapten tim bola basket AS.

“Saya telah memutuskan untuk menjual sebagian besar koleksi saya,” kata Russell dalam sebuah video di situs rumah lelang.

Russel mengatakan bahwa hasil penjualan itu akan ia donasikan ke sebuah badan amal yang ia dirikan.

Baca juga: Menang Olimpiade Tokyo 2020, Ini Hadiah yang Diterima Greysia/Apriyani, Uang 5 M hingga Kedai Bakso

Lalu, berapa sebenarnya harga jual setiap medali mulai dari perunggu hingga emas dan apakah harga itu pantas.

Menurut pakar lelang, beberapa faktor seperti asal dan sejarah, keaslian, serta kondisi dapat mempengaruhi harga jual medali.

Pasalnya, tidak semua medali Olimpiade diukir dengan nama mereka dan tak semuanya merupakan emas asli.

Sebuah medali perak dalam cabor menembak dari Olimpiade 1900 di Paris baru-baru ini dijual hanya dengan 1.283 dolar AS atau 18,5 juta rupiah.

Lalu ada medali perunggu dari Olimpiade Musim Dingin 1956 di Cortina d'Ampezzo, Italia, seharga 3.750 dolar AS atau 54,1 juta rupiah.

Ada juga medali emas yang dimenangkan oleh seorang anggota tak dikenal dari tim bola basket AS 1984, terjual 1,2 miliar rupiah pada 22 Juli lalu.

Itu jumlah yang besar, tetapi masih jauh lebih kecil dari medali emas yang dibayarkan seorang kolektor pada 2019.

Salah satu dari empat medali emas yang dimenangkan oleh Jesse Owens di Olimpiade Musim Panas 1936 di Berlin itu terjual 21,6 miliar rupiah.

Itu adalah rekor harga jual tertinggi untuk sekeping emas yang penuh sejarah di Olimpiade.

Owens adalah atlet kulit hitam asal Amerika Serikat yang tampil dominan saat itu di mana ia ditonton oleh Adolf Hitler.

Sementara di Indonesia, tingginya harga medali emas yg diraih atlet berupa bonus sebesar 5 miliar rupiah.

Akan tetapi, itu diberikan bukan semata-mata untuk emasnya, melainkan juga apresiasi atas perjuangan sekaligus motivasi.

Apabila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, Indonesia masih kalah dari Filipina dan Singapura.

Di Filipina, atlet yang memenangi medali emas akan menerima bonus 600.000 dolar AS atau 8,7 miliar rupiah.

Sedangkan Singapura memberikan 1 juta dolar AS atau 14,5 miliar rupiah kepada peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 atau 3 kali lipat dari Indonesia.

Di Vietnam, sejak 2018 sudah dikampanyekan bonus medali untuk atlet yang meraih emas Olimpiade akan dinaikkan menjadi 220 juta rupiah.

Negara ASEAN lain, Thailand, menghadiahi lebih dari 309.000 dolar AS atau 4,5 miliar rupiah untuk medali emas Olimpiade.

Sementara Negeri Jiran Malaysia menghadiahi 241.000 dolar AS atau 3,5 miliar rupiah untuk peraih emas.

Artikel ini telah tayang di SuperBall.

Berita Terkini