Morata langsung mendapat peluang emas di dalam kotak penalti.
Lagi-lagi, seakan lupa arah gawang, bola sepakan mantan striker Real Madrid tidak mengarah ke gawang Swedia.
Padahal, posisinya sudah begitu dengan kiper Swedia.
Terpilihnya Morata sebagai striker inti memang cukup dioertanyakan karena Spanyol sebenarnya memiliki Gerard Moreno.
Secara statistik di musim 2020/2021, Moreno lebih baik ketimbang Morata yang jarang tampil sebagai pemain utama di Juventus.
Sementara Moreno, ia berhasil mencetak 23 gol di La Liga dari 33 laga yang ia mainkan bersama Villareal.
Moreno juga ikut andil membawa Villareal menjuarai kompetisi Liga Eropa.
Enrique akhirnya menarik keluar Morata, tetapi bukan Moreno yang dimainkan, melainkan seorang gelandang serang, Pablo Sarabia.
Sarabia masuk ke laoangan berbarengan dengan Thiago, yang menggantikan peran Rodrygo.
Enrique tampaknya berniat memainkan strategi false nine lantaran dengan keluarnya Morata kini tidak ada striker murni.
• MENDADAK Tersungkur, Christian Eriksen Alami CARDIAC Arrest: Kenali Gejalanya Sejak Dini
Namun, Enrique tidak berlama-lama membiarkan timnya bermain tanpa striker tengah.
Legenda Barcelona itu akhirnya memasukkan Moreno untuk menggantikan Olmo.
Jelang waktu normal berakhir, Olsen lagi-lagi membuat penyelamatan penting dengan menggagalkan peluang emas dari Moreno.
Posisi Moreno sudah sangat dekat dan mengarahkan bola ke bagian bawah, namun kaki Olsen masih sigap menahan laju bola.
Olsen lagi-lagi membuat kubu Spanyol frsutasi lewat aksinya menggagalkan peluang Sarabia.
Penampilan cemerlang kiper Everton ini memaksa tim unggulan di Euro 2020 hanya mendapat satu poin meski hampir sepanjang pertandingan digempur habis-habisan oleh Tim Matador.