Berita Religi

Apa Hukumnya Memakai Jilbab Menyerupai Punuk Unta? Begini Penjelasan Buya Yahya Peringatkan Haram

Penulis: Tria Agustina
Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Jilbab

SRIPOKU.COM - Bagaimana hukumnya jika wanita mengenakan jilbab seperti punuk unta? Begini jawaban Buya Yahya.

Memakai jilbab seperti punuk unta di sini maksudnya meninggikan rambut bahkan menambahkan sesuatu agar sanggulnya menonjol.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa wanita-wanita yang menggunakan punuk unta pada hijabnya termasuk golongan orang-orang yang merugi di akhirat kelak.

Mereka tidak akan mencium bau surga yang sebenarnya dalam jarak yang jauh sekali pun dapat tercium.

Tapi, itu memang sudah ketetapan dari Allah SWT akibat kelakuan mereka sendiri.

Mereka bangga dengan apa yang mereka pertontonkan.

Padahal, dari perbuatan yang seperti itulah mereka telah berbuat kesalahan yang berakibat fatal bagi dirinya.

Melalui sabdanya, Rasulullah SAW telah memberitahukan kepada kita mengenai hal ini. Rasulullah SAW bersabda:

مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” (HR. Muslim dan yang lain).

Lantas, apa hukumnya wanita berjilbab menyerupai punuk unta?

Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai batasan aurat bagi wanita dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Benarkah Ada Larangan Memotong Kuku dan Rambut Saat Wanita Haid? Apakah Haram? Begini Hukumnya

Buya Yahya (Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV)

Pembahasan mengenai hukum berjilbab menyerupai punuk unta diawali dari pertanyaan berikut ini.

"Saya pernah mendengar bahwa Allah akan melaknat seorang perempuan yang memakai jilbab atau berhijab menyerupai punuknya unta?," tanya seorang jemaah.

"Ada disebutkan Baginda nabi bahwasanya nanti akan ada datang suatu masa menimpa wanita-wanita kaum muslimah pakai baju tapi seperti telanjang ini setiap masa berbeda-beda model," terang Buya Yahya.

Jika diperhatikan jika zaman dulu pernah ada model baju yang panjang terjuntai namun terbelah, sama saja mempertontonkan aurat.

Sementara masa kini banyak sekali model baju yang ketat sehingga sama saja layaknya tidak memakai baju.

Inilah yang dinamakan model baju di setiap masa berbeda-beda terutama bagi kaum hawa.

Makanya di dalam menutup aurat, perlu diperhatikan agar jangan sampai memperlihatkan lekuk tubuh, jika masih terlihat maka akan haram hukumnya.

"Akan tetapi dalam irama hijrah jika masih ada orang yang seperti itu jangan keras-keras ya didoain supaya jangan sampai orang seneng lekuk tubuhnya ditampakkan," ungkap Buya Yahya.

Maka jika ingin termasuk sebagai wanita yang mulia, tentu saja tidak senang menampakkan lekuk tubuhnya.

"Sekarang lihat pake baju ketat banegt itu kayak nggak pakai baju, khasiat pakai baju tapi membangkitkan syahwat orang, anda tidak jadi laki-laki ya tenang-tenang saja, tapi kalau laki-laki yang melihat anda bermasalah," tutur Buya Yahya.

Baca juga: Bolehkah Perempuan Membaca Alquran Tafsir Tanpa Wudhu? Perhatikan Ada Berita Baik Buat Wanita Haid

Jadi, diharapkan bagi wanita-wanita yang masih memakai baju seperti telanjang agar diberi hidayah oleh Allah.

Sehingga memiliki rasa malu jika memperlihatkan auratnya kepada banyak orang.

Selain masalah pakaian, gaya wanita juga perlu menjadi perhatian.

Selanjutnya yakni gaya wanita berjalan dengan berlenggak-lenggok.

Kemudian, permasalahan wanita lainnya yakni kepalanya seperti punuk unta.

Punuk unta di sini maksudnya seorang wanita memakai jilbab namun menyanggul rambutnya hingga tinggi, sehingga menyerupai punuk unta.

"Kepalanya itu kayak punuk unta, itu buatan artinya sesuatu yang dibuat tinggi kayak punuk unta di atas kepalanya, sengaja dibuat yang semacam itu biar tampak lebih tinggi, biar tampak rambutnya lebih rindang, jadi dibuat semacam itu nongol begitu, itu haram," ujar Buya Yahya.

Jadi kalau anda punya rambut tapi nongol dengan sendirinya lain cerita, tapi kalau sengaja dikasih dengan alat tambahan kemudian ditonjolkan supaya kelihatan tinggi tidak diperbolekan.

"Biarpun sudah menutup aurat, tapi di sisi lain dia melanggar, maka kalau anda punya rambut dibawa ke belakang, nonjolnya ke belakang," jelasnya.

Maka seharusnya bagi wanita yang berjilbab, sanggul saja rambutnya ke belakang, tidak perlu tinggi sampai ke atas apalagi ditambah dengan sesuatu.

Karena hal ini akan menjadikan haram meskipun sudah menutup aurat dengan berjilbab.

Maka Nabi mengatakan jauhkan mereka dari rahmat Allah.

"Anda punya syariat, anda punya bimbingan, kalau tukang rias mereka buakn ustaz, jangan ngikut tukang rias, tukang rias yang anda atur, biar anda selamet dari keharoman," tukasnya.

Baca juga: Apakah Perlu Mengqodho Sholat Bagi Wanita yang Haid? Ternyata Beginilah Hukumnya Kata Buya Yahya

SUBSCRIBE US

Berita Terkini