Yaitu, program hamil alami, inseminasi, dan bayi tabung.
Sayangnya, tidak semua pasangan berhasil melakukan program hamil secara alami. Maka dari itu, inseminasi dan bayi tabung pun kerap menjadi pilihan.
Lantas, apa itu inseminasi?
Dokter yang akrab disapa Benny ini mengatakan, inseminasi atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan prosedur medis berupa pemasukan sel sperma pria dengan kualitas terbaik ke dalam rahim wanita untuk memudahkan proses pembuahan sperma pada sel telur wanita.
Inseminasi ini pun diawali dengan proses pengeluaran sperma pada sebuah wadah.
“Suami akan masturbasi dan mengeluarkan sperma yang kemudian ditaruh di sebuah tempat penampungan. Sperma yang ideal adalah yang tidak dikeluarkan selama 3-7 hari. Lalu, sperma akan diambil menggunakan pipet dan dimasukkan ke tabung reaksi. Langkah berikutnya, tabung reaksi kemudian seperti dicuci dalam kecepatan tinggi,” jelas dr. Benny.
Baca juga: ANGIN SEGAR Pencairan THR 2021 & Gaji ke-13 PNS, Besarannya Ada yang 9,5 Juta, Tapi tak Semua Dapat
Baca juga: Istri Tolak Jasad Suaminya Dimakamkan, Sakit Hati Korban Selingkuhi Adiknya, :Saya Hancur
Bukan tanpa alasan sperma harus melewati proses tersebut, sebab nantinya akan terlihat sperma mana yang terbaik untuk dilanjutkan dalam inseminasi.
“Tujuannya agar sperma yang tidak bisa berenang, kotor, dan mati akan menumpuk di bagian bawah tabung reaksi. Dan, yang bisa berenang akan naik ke atas tabung reaksi.
Nah, inseminasi ini tidak bisa memilih sperma yang bagus. Proses ini hanya akan mengambil bagian sperma yang bisa berenang tersebut,” ungkap dr. Benny.
Setelah ditemukan yang paling terbaik, proses selanjutnya adalah memasukkan sperma ke dalam rahim.
Proses inilah yang membuat angka keberhasilan inseminasi lebih tinggi daripada hamil alami.
“Setelah itu, sperma yang diambil akan dimasukkan ke dalam rahim dan lebih dekat dengan sel telur. Oleh karena itu, angka keberhasilan inseminasi akan lebih tinggi daripada proses alami,” ujar dr. Benny dalam Instagram Live Nakita.id.
Dalam proses inseminasi, sperma pun menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilannya.
Maka dari itu, perlu dilihat terlebih dahulu, apakah sperma telah memenuhi syarat atau belum.
“Untuk mengetahui sperma suami memenuhi syarat atau tidak, cara yang bisa dilakukan adalah analisa sperma (sperm analysis). Apabila melakukan analisa sperma, hasil yang keluar ada tiga hal, yaitu jumlah sperma (normalnya minimal 15 juta/cc), pergerakan sperma, dan bentuk sperma (minimal 4% yang normal),” ucap dr. Benny.