Hingga akhirnya tim SAR gabungan harus mengubah metode pencarian menggunakan kapal keruk penyedot lumpur.
Budi Karya Sumadi tak henti mengucapkan selamat dan terima kasih atas kerja keras tim SAR gabungan.
"Tentunya kita ucapkan selamat dan terima kasih kepada teman-teman yang di lapangan yang tidak kenal hentinya setiap hari kami melakukan koordinasi melalui WA group dan semangat mereka memang luar biasa," ujar Budi Karya Sumadi.
4. Butuh sepekan untuk transkrip data
Setelah ditemukan, CVR Sriwijaya Air SJ 182 akan dibawa ke laboratorium.
Soerjanto menuturkan bahwa pihaknya akan memproses untuk pembacaan yang memerlukan waktu antara tiga hari sampai seminggu.
"CVR ini nanti kita akan bawa ke laboratorium dan kita akan proses untuk pembacaan yang akan memerlukan waktu kurang lebih antara 3 hari sampai 1 minggu," kata Soerjanto.
Setelah pembacaan selesai, pihaknya akan membuat transkrip untuk disesuaikan dengan FDR mengenai apa yang terjadi di dalam kokpit.
"Setelah itu, kita akan melihat kita akan bikin transkrip untuk di-matching-kan dengan FDR, apa yang terjadi di dalam kokpit, seperti yang disampaikan Bapak Menteri (Perhubungan), sehingga kita bisa menganalisa kenapa data dari FDR kok seperti ini, dan bagaimana situasi di kokpitnya," lanjut Soerjanto.
Ia berharap hasil investigasi bisa dirilis secepat mungkin sebagai upaya mencegah kecelakaan serupa.
Soerjanto juga menegaskan kalau ia akan memegang mandat dari Presiden Jokowi dan masyarakat untuk menelitik penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182.
Ia berjanji akan membuka hasilnya setransparan mungkin.
"Kami akan membuka setransparan-transparan mungkin apa yang terjadi sehingga hal ini tidak terjadi kembali," ujar Soerjanto.
(TribunNewsmaker.com/Ninda)