Kemelut Partai Demokrat

Apa Reaksi Jokowi Dengar Moeldoko Rebut Ketua Umum Demokrat? Ini Kata Mahfud MD

Editor: Sutrisman Dinah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menanggapi pertanyaan Mahfud, Moeldoko menjawab bahwa jika keterlibatan dalam isu “kudeta” adalah urusan pribadinya.

Sementara, ia tidak memberi tahu kepada Presiden Jokowi karena merasa tidak ditanya.

"Tiba-tiba malamnya saya dapat berita Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, kita nggak tahu juga."

Mahfud mengatakan, tidak tahu menahu atas keterlibatan Moeldoko di pusaran konflik kepemimpinan Partai Demokrat.

Bahkan, ia mengetahui keterlibatan itu dari surat yang dikirimkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, pada Jumat sore.

Ia menyatakan kaget dengan gerakan diam-diam dari Moeldoko dan kubu kontra-AHY yang menyelenggarakan KLB di Deliserdang.

"Baru sorenya ribut orang sudah sampai di Medan semua. Saya bilang, hebat juga gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan."

"Saya juga tahunya sore, karena dapat surat dari AHY," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, Presiden Jokowi juga kaget saat mengetahui orang terdekatnya terlibat dalam KLB.

Tetapi, lreaksi Presiden Jokowi terkesan santai dan hanya diam saja.

"Dia happy-happy saja tuh, artinya (Presiden) dia kaget ketika tahu Pak Moeldoko (terlibat kudeta). Tetapi beliau tidak merasa merusak ini itu, diam saja."

"Tapi dia (Presiden Jokowi) kaget betul. Saya tahu, karena saya mengonfirmasi juga ke Pak Moeldoko tadi saya ketemu," ujarnya.

"Lalu saya konfirmasi ke Pak Pratikno yang juga bilang 'Bapak (Presiden) nggak tahu lh,  kok tiba-tiba (Moeldoko) ada disana," ujar Mahfud.

Sementara, mengenai sentimen keterlibatan Moeldoko yang bisa menyeret nama presiden, Mahfud enggan menanggapi.

Menurutnya, jabatan seseorang di Istana merupakan hak prerogatif presiden.

Halaman
123

Berita Terkini