Moeldoko menegaskan, ia tak punya kuasa untuk mengudeta kepemimpinan Partai Demokrat, dan menyebut tudingan itu sebagai fitnah.
"Jadi saya ingatkan, hati-hati, jangan memfitnah orang. Hati-hati saya ingatkan itu," kata Moeldoko.
"Di Demokrat ada Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), ada putranya, Mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut dia?" kata Moeldoko.****
Sumber: Tribunnews.com, judul "profil-moeldoko-kepala-staf-kepresidenan-yang-kini-jadi-ketum-demokrat-kubu-kontra-ahy"