SRIPOKU.COM, MURATARA - Seorang pria bernama Sugeng Umbara (45) tewas ditembak orang tidak dikenal, Jumat (5/3/2021).
Kejadian itu terjadi di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kepala Desa Embacang Baru Ilir, Kartubi membenarkan kejadian tersebut terjadi di desanya.
"Iya memang ada, malam tadi kejadiannya, di kebun sawit, belum tahu siapa yang nembak," kata Kartubi.
Kartubi mengaku belum mengetahui kronologi lengkap dari kejadian tersebut.
Informasi dihimpun, Sugeng ditemukan terkapar dalam perkebunan sawit milik sebuah perusahaan sekira pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Sugeng diketahui merupakan penjaga keamanan (PK) di perkebunan sawit milik perusahaan tersebut.
Jenazah Sugeng sempat dibawa ke RSUD Rupit untuk dilakukan pemeriksaan.
Diketahui terdapat dua luka tembak di tubuh Sugeng, yakni di dada dan bahu kanan.
Setelah diperiksa di RSUD Rupit, jenazah Sugeng dibawa ke rumah duka di Desa Embacang Lama.
Kepala Desa Embacang Lama, Sudirman mengatakan korban Sugeng sebenarnya bukan asli orang Embacang.
Jenazah Sugeng dimakamkan di Desa Embacang Lama tempat keluarga besar istrinya.
"Dia bukan asli orang sini, dia orang Jawa, tapi menikah sama orang sini, istrinya orang Embacang Lama, jadi dimakamkan di sini," kata Sudirman.
Sudirman juga mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi dari kejadian tersebut.
"Saya tidak tau pasti ceritanya, jadi maaf tidak bisa kasih penjelasan," katanya.
Kapolsek Karang Jaya Iptu Surhadi belum bisa memberikan penjelasan, namun anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Masih proses (penyelidikan) mas, anggota sudah ke TKP," katanya.
Sementara itu, Pria yang tewas ditembak orang tidak dikenal di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ternyata bukan penjaga keamanan kebun sawit.
Sebelumnya diberitakan, pria bernama Sugeng Umbara (45) itu disebut-sebut bekerja sebagai penjaga keamanan perkebunan sawit PT Yan Sumatra.
Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata korban Sugeng merupakan asisten kebun yang sebelumnya menjabat sebagai mandor.
"Suami saya awalnya mandor, baru diangkat jadi asisten, baru sebulan (jabat asisten)," kata istri korban, Diana (25) dibincangi Tribunsumsel.com di rumah duka, Jumat (5/3/2021).
Suaminya bekerja di perusahaan tersebut sejak awal pembukaan lahan pada tahun 2007 atau sudah hampir 15 tahun.
Perusahaan perkebunan sawit itu berada di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Suami Diana, Sugeng tewas ditembak orang tidak dikenal di dalam perkebunan sawit, Jumat (5/3/2021) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
Jenazah Sugeng sempat dibawa ke RSUD Rupit untuk dilakukan pemeriksaan.
Diketahui terdapat dua luka tembak di tubuh Sugeng, yakni di bagian dada sebelah kiri dan lengan sebelah kanan.
Setelah diperiksa di RSUD Rupit, jenazah Sugeng dibawa ke rumah duka di Desa Embacang Lama.
Jenazah Sugeng kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Embacang Baru.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan beberapa saksi.
"Masih proses mas, kami sudah olah TKP dan minta keterangan saksi," ujar Kapolsek Karang Jaya Iptu Surhadi.
Kasus ini, kata dia, sudah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muratara.
"Sudah kami limpahkan ke Polres, (kasus ini) ditangani Satreskrim Polres," kata Surhadi.
Tribunsumsel.com masih berupaya mengonfirmasi perkembangan kasus ini kepada Kepala Satreskrim Polres Muratara. (Rahmat/TS)