SRIPOKU.COM, SEKAYU - Menyiasati perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus bergerak mengikuti perkembangan.
Salah satunya menginisiasi pembelajaran dengan program digitalisasi pada pondok pesantren di Bumi Serasan Sekate.
Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Muba KH Asep Nur Muhammad Hidayat, mengatakan akan merealisasikan program sistem pembayaran santri dan metode pembelajaran kitab kuning secara online. Begitupun sistem transaksi keuangan di pondok pesantren juga dilakukan non tunai.
"Nanti kita akan memilih setidaknya tiga ponpes yang memungkinkan menjadi pilot project. Kini SDM kita sudah siap. Jika digitalisasi ponpes di Muba berjalan maka akan menjadi yang pertama di Sumsel," kata KH Asep.
Ketua Forpes ini mengucapkan terimakasih kepada Bupati Muba yang sangat perduli dengan pendidikan keagamaan dengan memberikan dana hibah sebesar 10 milyar kepada 52 Ponpes di Muba.
"Kemudian program kami selanjutnya yakni mengadakan pelatihan manajemen dan peningkatan mutu pendidikan pondok pesantren se-Sumatera Selatan yang akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri di Palembang. Kami harap Pak Bupati bersedia jadi narasumber dan memaparkan capaian program yang telah dilakukan untuk pengembangan Ponpes sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Dodi Reza Alex menyambut baik dan akan mendukung program yang akan dijalankan Forpes Muba.
"Silahkan ditelaah dulu kebutuhan infrastrukturnya seperti apa nanti kita kembangkan lagi," ujarnya.
Dodi menyebutkan program-progam yang dibuat seperti Perda Zakat, pendirian ponpes untuk santri kaum dhuafa dan yatim piatu serta bantuan operasional bagi seluruh ponpes yang jadi tanggungjawabnya sebagai pimpinan wilayah. Dodi menegaskan dirinya fokus dengan pembangunan bidang keagamaan.
"Terkait agenda sebagai pembicara, bagaimana kebijakan pengembangan ponpes yang bisa kita share ke tempat lain, bukan berarti kita membanggakan diri namun kita ingin Muba menjadi contoh dan bisa direflekasikan ke tempat lain. Walaupun niat awalnya kita cuma membantu sesama umat,"tutupnya. (dho)