Bisa lebih banyak berpikir, bisa lebih banyak bicara juga.
Watak Ambivert akan lebih ceplas-ceplos pada situasi tertentu.
Dalam bahasa latin, watak dibagi menjadi berikut ini:
1. Plegmatis
Kalau kita punya pasangan plegmatis, plegmatis ini hasratnya memiliki kedamaian dalam kehidupan atau disingkat hasrat damai.
Ciri khas kebutuhan emosionalnya yakni kedamaian, menginginkan kedamaian dan tidak banyak tekanan, dan jadikanlah sesuatu itu kedengarannya mudah dan tunjukkanlah anda siap membantu.
"Pokoknya kalau kita punya pasangan atau anak plegmatis harus ngomongnya itu gampang kok, nanti saya bantu, kalau orang plegmatis dapet support kayak gitu langsung senang," jelas dokter Aisah.
Bujukan lembut akan membuahkan hasil.
"Kalau punya pasangan plegmatis atau anak plegmatis makin kita kerasin makin kayak batu, memang dia nggak bantah, tapi diam dan kaku," tambahnya.
Bentakan membuat kelumpuhan.
"Jadi kalau punya pasangan plegmatis dan kita nyuruhnya keras dan membentak udah nggak gerak, diam di tempat," ujar dokter Aisah.
Orang plegmatis membutuhkan seseorang untuk membangun harga diri mereka dengan mendorong mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sesungguhnya.
Orang plegmatis juga sangat ingin pasangannya menghargai nya, karena selalu mengalah.
Ia juga membutuhkan keberartian dan diikutsertakan.
"Walaupun sering banget dia jawab terserah tetap harus diikutsertakan, harus ditanya meski jawabannya terserah," jelasnya.
Dengarkanlah pendapat mereka dan hindari untuk menginterupsi dan menepis komentar mereka.
Dalam pekerjaan, seorang plegmatis piawai dalam menangani perseteruan, mengatasi masalah secara objektif dan dapat diandalkan untuk pekerjaan monoton.
Sementara sebagai pemimpin, orang plegmatis yakni tenang, pandai menguasai diri, tidak mengambil keputusan berdasarkan kemauannya semata-mata.
2. Melankolis
Hasrat hidup melankolis yakni mengerjakan segalanya secara sempurna dan teratur.
Kebutuhan emosionalnya yakni butuh dukungan.
Mereka mudah tersinggung jika anda mengolok-olok mereka dan menjadikan mereka bulan-bulanan cerita anda.
"Ini berlaku juga untuk anak jika lagi cerita tapi kita tertawa jadi dia tersinggung apalagi pasangan hidup," jelas dokter Aisah.
"Jadi kalau ada pasangan yang melankolis coba kita tahan untuk tidak langsung ketawa, tunggu dia ketawa baru kita ikut ketawa," lanjutnya.
Orang melankolis butuh ruang dan tempat.
"Jadi orang melankolis membutuhkan ruang sendiri dan jangan sentuh barang mereka," jelasnya.
Selain butuh ruang, ia juga butuh ketenangan.
"Jadi mereka tidak suka kebisingan dan kekacauan, makanya kalau dia sudah di dalam ruangan tutup aja pintu ruangannya," kata dokter Aisah.
Mereka butuh tempat dimana mereka dapat menjauhkan diri dari keluarga.
Mereka juga sangat membutuhkan keteraturan dalam kehidupan mereka.
"Makanya kalau punya pasangan melankolis itu harus ada waktu sama-sama bikin jadwal ke depan, pasangan melankolis kan orang yang spontan," ungkapnya.
Dalam pekerjaan, orang melankolis sangat rapi, mendalam dan detail dan jago dalam kemampuan analisa.
Standar tinggi misalnya jika membeli barang, barangnya harus bagus.
Maka barang-barang orang melankolis tahan lama lantaran anti yang abal-abal.
Prestasi tinggi, ia punya target, dalam pekerjaan sangat keren dan berkualitas.
Dompet teratur dan rapi serta terklasifikasi.
Sebagai pemimpin bagaimana? orang melankolos mampu mengorganisasikan dengan baik karena dia hati-hati.
Ia juga memiliki kreatifitas yang mendalam.
Sehingga ia menginginkan prestasi yang berkualitas.
Namun, satu hal ia peka terhadap perasaan orang lain.
Baca juga: Wisata Religi Sabokingking, dari Sejarah Masa Kejayaan Sriwijaya hingga Kerajaan Palembang
3. Koleris
Hasratnya yakni memegang kendali dan mengatur.
Ia punya kebutuhan emosional yakni penghargaan.
"Mereka senang apabila anda menghargai segala yang mereka perbuat bagi anda," jelasnya.
Ia sangat butuh tindakan, jadi tidak mau hanya omongan.
Mereka sangat ingin pasangannya mengimbanginya dalam hal kecepatan.
Mereka akan segera kecewa ketika pasangannya perlu tidur siang.
Dia punya kebutuhan emosional peluang untuk memimpin.
Orang koleris tak perlu belajar dalam memimpin, tapi yang perlu dipelajari yakni bagaimaa mengaturnya dengan bijaksana.
"Tapi dengan mengatur tepat, cepat dan sigap memang di otaknya sudah Allah kasih begini, begini," terang dokter Aisah.
Namun, jangan tantang kekuasaannya di depan orang lain.
"Kalo misalnya laki-laki nggak mau ditantang depan orang lain, apalagi koleris," jelasnya.
"Tapi bukan berarti dia salah didiamkan, namun disampaikan saat berdua saja, itu juga ngomongnya harus santun," tambahnya.
Ia juga butuh sesuatu untuk dikendalikan yakni harus ada pekerjaan.
"Mereka butuh sesuatu untuk dikendalikan dan sering kali memulai dengan mengendalikan pasangan mereka," katanya.
"Jadi kalo bisa cari kerjaan untuknya, agar dia tidak mengendalikan pasangannya," ungkapnya.
Dalam pekerjaan, koleris dapat mencapai lebih banyak dari siapapun dan dalam waktu yang lebih singkat.
Berorientasi target, makanya sellau apa tujuan dan manfaatnya.
Berkembang dalam kompetisi.
Sebagai pemimpin yakni kecenderungan untuk memimpin merupakan hasrat bawaan bukan paksaan.
Punya naluri yang kuat akan sesuatu yang berhasil.
Dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan.
Yakin dan tidak mudah patah semangat.
4. Sanguinis
Hasratnya yakni punya kepribadian yang gembira dan selalu menarik perhatian orang.
Kebutuhan emosional orang sanguinis yakni perhatian.
"Duduklah, tataplah mata mereka dan dengarkanlah apalagi sanguinis perempuan," jelasnya.
Namun, tidak usah berusaha memecahkan masalah mereka, karena mereka hanya menginginkan perhatian anda.
"Jadi nggak usah mecahin masalah, kasih kata-kata pendukung, oh bagus itu nak, ibu setuju banget tuh, wih keren Masya Allah, Alhamdulillah, ajarkan untuk selalu ingat Allah," jelasnya.
Ia juga butuh dukungan, namun tidak suka dikritik.
Berupaya untuk mengucapkan terimakasih dan memuji mereka ketika mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Jangan abaikan permintaan pasangan anda untuk keluar atau mengobrol bersama teman-temannya.
Rencanakanlah bagi anda acar khusus di luar rumah.
"Makanya kalau punya pasangan sanguinis ngajak jalan-jalan keluar ikutin, walaupun kadang orang melankolis lebih seneng di rumah," ucap dokter Aisah.
Dalam pekerjaan, kreatifitas warna warni, penuh optimisme, berharga dalam hal menggembirakan orang lain.
Sebagai pemimpin, orang sanguinis membangkitkan semangat, menginspirasi orang untuk bekerja.
Pandai membujuk dan menghibur orang.
Senang membuat kegiatan yang kreatif dan senang mengajak orang yang banyak.
Berikut ini watak pasangan jika dipertemukan:
Melankolis - Plegmatis
Sanguinis - Plegmatis (pernikahan yang rileks)
Kelebihan:
- Stabil
- Mudah sepakat
- Mencukupkan diri
- Tidak menekan
- Sederhana
- Sabar menghadapi anak-anak
- Cepet puas diri
Kekurangan:
- Berprestasi rendah
- Kurang perencanaan dan kurang terarah
- Anak-anak mengambil alih
- Membosankan
- Kendali bersifat pasif agresif
- Kurang komunikasi
- Kurang identitas individu
- Garis generasi yang tidak jelas (anak bisa menjadi orangtua)
Melankolis - Melankolis (sempurna yakni pernikahan yang terorganisasikan)
Kelebihan:
- Rumah rapi
- Rencana jangka panjang pasti dibicarakan
- Keuangan terencana
- Tepat waktu
- Pendidikan bernilai
- Berkomitmen terhadap satu sama lain
- Mengasihi serta melindungi anak-anak
Kekurangan:
- Terlalu kritis
- Bahaya krisis paruh baya
- Depresi dan murung
- Dendam terhadap kesalahan
- Saling memperparah kenegatifan
- Terperangkap pada rutinitas
- Mungkin tidak setia
Sanguninis - Koleris
Melankolis - Koleris (Pernikahan yang aktif)
Kelebihan :
- Berorientasi pada sasaran
- Semua pakai target
- Batasan yang jelas
- Berprestasi tinggi
- Mempelopori
Kekurangan:
- Berebut kekuasaan
- Berlebihan dalam membuat komitmen
- Tak ada waktu bagi satu sama lain
- Dua karir menarik pernikahan ke arah berlawanan
- Pernikahan buka prioritas
- Batasan yang kabur antara pribadi dengan profesional
- Takut berbagi
Sanguinis - Sanguinis (Pernikahan yang menggembirakan)
Kelebihan:
- Spontan
- Seru
- Antusias
- Pernikahan tetap terjaga kesegarannya
- Fleksibel
- Perlu mengkrompomikan
- Senang main sama anak-anak
- Pemaaf
Kekurangan:
- Kurang rencana dan sasaran
- Tidak stabil
- Senang berselingkuh
- Berantakan
- Sama-sama tidak mau mendengarkan
- Hubungannya dangkal
- Tidak berakar
- Garis generasi tidak jelas
• RUSIA Bagi-bagi Uang, 1 KK Terima Rp 8 Miliar: Sekampung Borong Mobil Tinggalkan Motor Butut
SUBSCRIBE US