SRIPOKU.COM - Terkait jodoh ternyata bisa diketahui dengan melihat karakter atau wataknya, kira-kira seperti apa? Berikut penjelasannya.
Siti Aisah Dahlan Hussein, lebih akrab dipanggil dr. Aisah adalah salah satu dokter yang kerap membagikan ilmunya melalui media sosial.
Selain itu, dokter Aisah dikenal sebagai Konsultan Penanggulangan & Penyalahgunaan Narkoba.
dr. Aisyah adalah dokter umum yang banyak bergelut pada terapi korban narkotika dan obat terlarang, dan dikenal sebagai wanita inspiratif.
Wanita kelahiran Jakarta, 17 Desember 1968 ini juga menjadi sosok inspiratif bagi orang-orang yang haus akan ilmu mengenai psikologi.
Salah satu bahasan yang hangat untuk dikuli yakni cara mengetahui jodoh dengan memahami karakternya.
Hal ini dibagikan oleh dokter Aisah Dahlan melalui kanal YouTube ALID TV.
Baca juga: TANAMAN Bunga Anglonema Asal Negeri Gajah Putih Dicuri, Wanita Ini Rugi Jutaan Rupiah, Daunnya Merah
Dalam uraiannya, dokter Aisah Dahlan mengangkat tema mengenal watak belahan jiwaku (soulmate).
"Mungkin sering ya sahabat-sahabat mendengar saya suka ngomong soulmate-soulmate, soulmate ini adalah belahan jiwa jadi artinya adalah seseorang yang dapat melengkapi dan membuat pasangan menjadi pribadi yang lebih baik lagi," jelasnya.
Sebelum masuk lebih lanjut, melalui seminar online ini dokter Aisah menjelaskan jika mitra yang terbaik adalah mitra yang terbalik
Selain untuk pasangan ini juga berlaku untuk mitra kerja.
"Jadi mitra kerja dan pasangan hidup yang serasi biasanya mempunyai watak yang berbeda bahkan bertolak belakang," ungkapnya.
Dokter Aisah juga menjelaskan jika ibarat merangkai puzzle harus beda sisi-sisinya.
Sehingga dengan perbedaan ini bisa terangkai dan saling melengkapi.
"Karena tadi arti soulmate adalah saling melengkapi," ucapnya.
Masih mengibaratkan dengan puzzle, Dokter Aisah juga menyebutkan jika ikatannya erat dan rappat serta tidak mudah goyah.
Makanya harus beda, namun memang kadang-kadang perbedaan itu jika tidak belajar akan tidak paham.
"Kalau kita nggak paham tambah nggak sadar, akhirnya kita marah pada diri sendiri dan pada pasangan, karena rasanya kok beda ya kita, padahal memang perbedaan itulah yang nanti membuat kita menjadi tambah kangen, tambah rindu, saling mencari dan saling melengkapi," jelasnya.
Namun jika berbicara rumah tangga ibarat puzzle yang sangat besar, makanya dalam merangkai itu perlu ada petunjuk.
"Tentu kita buat keluarga muslim petunjuk pertama yaitu Alquranulkarim, kemudian petunjuk berikutnya adalah al-hadits, petunjuk berikutnya kesepakatan para ulama, termasuk juga para ilmuwan karena ilmuwan meriset sesuatu hal yang sesungguhnya, sesuatu yang sangat sunnatullah dan diriset dan diobservasi oleh para ilmuwan," jelasnya.
Dan satu hal yang paling penting ketika merangkainya dibutuhkan kesabaran.
"Makanya perlu ikhtiar dan di dalam ikhtiar (usaha) itulah perlu istiqomah (teguh pendirian), karena bisa jadi akan bubar di tengah jalan," jelasnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, watak diartikan sebagai sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat dan dasarnya.
Hal ini disebutkan dalam Alquran Surat Al Isra ayat 84.
Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Dikutip dari teori watak Florence Littauer yang merupakan riset woman yakni, watak terdiri dari 3 bagian yakni:
1. Introvert
Orang introvert lebih memilih ada di tempat sepi.
Lebih produktif di tempat tertutup.
Terpulihkan energinya saat sendirian.
Lebih suka bekerja atau belajar sendiri.
Biasanya akan banyak berpikir sebelum mulai bicara.
Cenderung lebih pendiam.
2. Extrovert
Lebih semangat ketemu orang baru.
Lebih produktif di tempat terbuka.
Terpulihkan energinya saat beramai-ramai.
Lebih suka bekerja atau belajar dalam tim.
Biasanya akan mengatakan apapun yang dipikirkan.
Cenderung lebih banyak bicara.
3. Ambivert
Tergantung situasi, kadang senang ke tempat sepi, terkadang suka ketemu orang baru.
Bisa keduanya dalam bekerja baik sepi maupun ramai.
Jika terkait memulihkan energinya tergantung situasi dang bisa memilih.
Dalam hal belajar atau bekerja bisa sendiri, bisa juga bekerja dalam tim.
Bisa lebih banyak berpikir, bisa lebih banyak bicara juga.
Watak Ambivert akan lebih ceplas-ceplos pada situasi tertentu.
Dalam bahasa latin, watak dibagi menjadi berikut ini:
1. Plegmatis
Kalau kita punya pasangan plegmatis, plegmatis ini hasratnya memiliki kedamaian dalam kehidupan atau disingkat hasrat damai.
Ciri khas kebutuhan emosionalnya yakni kedamaian, menginginkan kedamaian dan tidak banyak tekanan, dan jadikanlah sesuatu itu kedengarannya mudah dan tunjukkanlah anda siap membantu.
"Pokoknya kalau kita punya pasangan atau anak plegmatis harus ngomongnya itu gampang kok, nanti saya bantu, kalau orang plegmatis dapet support kayak gitu langsung senang," jelas dokter Aisah.
Bujukan lembut akan membuahkan hasil.
"Kalau punya pasangan plegmatis atau anak plegmatis makin kita kerasin makin kayak batu, memang dia nggak bantah, tapi diam dan kaku," tambahnya.
Bentakan membuat kelumpuhan.
"Jadi kalau punya pasangan plegmatis dan kita nyuruhnya keras dan membentak udah nggak gerak, diam di tempat," ujar dokter Aisah.
Orang plegmatis membutuhkan seseorang untuk membangun harga diri mereka dengan mendorong mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sesungguhnya.
Orang plegmatis juga sangat ingin pasangannya menghargai nya, karena selalu mengalah.
Ia juga membutuhkan keberartian dan diikutsertakan.
"Walaupun sering banget dia jawab terserah tetap harus diikutsertakan, harus ditanya meski jawabannya terserah," jelasnya.
Dengarkanlah pendapat mereka dan hindari untuk menginterupsi dan menepis komentar mereka.
Dalam pekerjaan, seorang plegmatis piawai dalam menangani perseteruan, mengatasi masalah secara objektif dan dapat diandalkan untuk pekerjaan monoton.
Sementara sebagai pemimpin, orang plegmatis yakni tenang, pandai menguasai diri, tidak mengambil keputusan berdasarkan kemauannya semata-mata.
2. Melankolis
Hasrat hidup melankolis yakni mengerjakan segalanya secara sempurna dan teratur.
Kebutuhan emosionalnya yakni butuh dukungan.
Mereka mudah tersinggung jika anda mengolok-olok mereka dan menjadikan mereka bulan-bulanan cerita anda.
"Ini berlaku juga untuk anak jika lagi cerita tapi kita tertawa jadi dia tersinggung apalagi pasangan hidup," jelas dokter Aisah.
"Jadi kalau ada pasangan yang melankolis coba kita tahan untuk tidak langsung ketawa, tunggu dia ketawa baru kita ikut ketawa," lanjutnya.
Orang melankolis butuh ruang dan tempat.
"Jadi orang melankolis membutuhkan ruang sendiri dan jangan sentuh barang mereka," jelasnya.
Selain butuh ruang, ia juga butuh ketenangan.
"Jadi mereka tidak suka kebisingan dan kekacauan, makanya kalau dia sudah di dalam ruangan tutup aja pintu ruangannya," kata dokter Aisah.
Mereka butuh tempat dimana mereka dapat menjauhkan diri dari keluarga.
Mereka juga sangat membutuhkan keteraturan dalam kehidupan mereka.
"Makanya kalau punya pasangan melankolis itu harus ada waktu sama-sama bikin jadwal ke depan, pasangan melankolis kan orang yang spontan," ungkapnya.
Dalam pekerjaan, orang melankolis sangat rapi, mendalam dan detail dan jago dalam kemampuan analisa.
Standar tinggi misalnya jika membeli barang, barangnya harus bagus.
Maka barang-barang orang melankolis tahan lama lantaran anti yang abal-abal.
Prestasi tinggi, ia punya target, dalam pekerjaan sangat keren dan berkualitas.
Dompet teratur dan rapi serta terklasifikasi.
Sebagai pemimpin bagaimana? orang melankolos mampu mengorganisasikan dengan baik karena dia hati-hati.
Ia juga memiliki kreatifitas yang mendalam.
Sehingga ia menginginkan prestasi yang berkualitas.
Namun, satu hal ia peka terhadap perasaan orang lain.
Baca juga: Wisata Religi Sabokingking, dari Sejarah Masa Kejayaan Sriwijaya hingga Kerajaan Palembang
3. Koleris
Hasratnya yakni memegang kendali dan mengatur.
Ia punya kebutuhan emosional yakni penghargaan.
"Mereka senang apabila anda menghargai segala yang mereka perbuat bagi anda," jelasnya.
Ia sangat butuh tindakan, jadi tidak mau hanya omongan.
Mereka sangat ingin pasangannya mengimbanginya dalam hal kecepatan.
Mereka akan segera kecewa ketika pasangannya perlu tidur siang.
Dia punya kebutuhan emosional peluang untuk memimpin.
Orang koleris tak perlu belajar dalam memimpin, tapi yang perlu dipelajari yakni bagaimaa mengaturnya dengan bijaksana.
"Tapi dengan mengatur tepat, cepat dan sigap memang di otaknya sudah Allah kasih begini, begini," terang dokter Aisah.
Namun, jangan tantang kekuasaannya di depan orang lain.
"Kalo misalnya laki-laki nggak mau ditantang depan orang lain, apalagi koleris," jelasnya.
"Tapi bukan berarti dia salah didiamkan, namun disampaikan saat berdua saja, itu juga ngomongnya harus santun," tambahnya.
Ia juga butuh sesuatu untuk dikendalikan yakni harus ada pekerjaan.
"Mereka butuh sesuatu untuk dikendalikan dan sering kali memulai dengan mengendalikan pasangan mereka," katanya.
"Jadi kalo bisa cari kerjaan untuknya, agar dia tidak mengendalikan pasangannya," ungkapnya.
Dalam pekerjaan, koleris dapat mencapai lebih banyak dari siapapun dan dalam waktu yang lebih singkat.
Berorientasi target, makanya sellau apa tujuan dan manfaatnya.
Berkembang dalam kompetisi.
Sebagai pemimpin yakni kecenderungan untuk memimpin merupakan hasrat bawaan bukan paksaan.
Punya naluri yang kuat akan sesuatu yang berhasil.
Dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan.
Yakin dan tidak mudah patah semangat.
4. Sanguinis
Hasratnya yakni punya kepribadian yang gembira dan selalu menarik perhatian orang.
Kebutuhan emosional orang sanguinis yakni perhatian.
"Duduklah, tataplah mata mereka dan dengarkanlah apalagi sanguinis perempuan," jelasnya.
Namun, tidak usah berusaha memecahkan masalah mereka, karena mereka hanya menginginkan perhatian anda.
"Jadi nggak usah mecahin masalah, kasih kata-kata pendukung, oh bagus itu nak, ibu setuju banget tuh, wih keren Masya Allah, Alhamdulillah, ajarkan untuk selalu ingat Allah," jelasnya.
Ia juga butuh dukungan, namun tidak suka dikritik.
Berupaya untuk mengucapkan terimakasih dan memuji mereka ketika mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Jangan abaikan permintaan pasangan anda untuk keluar atau mengobrol bersama teman-temannya.
Rencanakanlah bagi anda acar khusus di luar rumah.
"Makanya kalau punya pasangan sanguinis ngajak jalan-jalan keluar ikutin, walaupun kadang orang melankolis lebih seneng di rumah," ucap dokter Aisah.
Dalam pekerjaan, kreatifitas warna warni, penuh optimisme, berharga dalam hal menggembirakan orang lain.
Sebagai pemimpin, orang sanguinis membangkitkan semangat, menginspirasi orang untuk bekerja.
Pandai membujuk dan menghibur orang.
Senang membuat kegiatan yang kreatif dan senang mengajak orang yang banyak.
Berikut ini watak pasangan jika dipertemukan:
Melankolis - Plegmatis
Sanguinis - Plegmatis (pernikahan yang rileks)
Kelebihan:
- Stabil
- Mudah sepakat
- Mencukupkan diri
- Tidak menekan
- Sederhana
- Sabar menghadapi anak-anak
- Cepet puas diri
Kekurangan:
- Berprestasi rendah
- Kurang perencanaan dan kurang terarah
- Anak-anak mengambil alih
- Membosankan
- Kendali bersifat pasif agresif
- Kurang komunikasi
- Kurang identitas individu
- Garis generasi yang tidak jelas (anak bisa menjadi orangtua)
Melankolis - Melankolis (sempurna yakni pernikahan yang terorganisasikan)
Kelebihan:
- Rumah rapi
- Rencana jangka panjang pasti dibicarakan
- Keuangan terencana
- Tepat waktu
- Pendidikan bernilai
- Berkomitmen terhadap satu sama lain
- Mengasihi serta melindungi anak-anak
Kekurangan:
- Terlalu kritis
- Bahaya krisis paruh baya
- Depresi dan murung
- Dendam terhadap kesalahan
- Saling memperparah kenegatifan
- Terperangkap pada rutinitas
- Mungkin tidak setia
Sanguninis - Koleris
Melankolis - Koleris (Pernikahan yang aktif)
Kelebihan :
- Berorientasi pada sasaran
- Semua pakai target
- Batasan yang jelas
- Berprestasi tinggi
- Mempelopori
Kekurangan:
- Berebut kekuasaan
- Berlebihan dalam membuat komitmen
- Tak ada waktu bagi satu sama lain
- Dua karir menarik pernikahan ke arah berlawanan
- Pernikahan buka prioritas
- Batasan yang kabur antara pribadi dengan profesional
- Takut berbagi
Sanguinis - Sanguinis (Pernikahan yang menggembirakan)
Kelebihan:
- Spontan
- Seru
- Antusias
- Pernikahan tetap terjaga kesegarannya
- Fleksibel
- Perlu mengkrompomikan
- Senang main sama anak-anak
- Pemaaf
Kekurangan:
- Kurang rencana dan sasaran
- Tidak stabil
- Senang berselingkuh
- Berantakan
- Sama-sama tidak mau mendengarkan
- Hubungannya dangkal
- Tidak berakar
- Garis generasi tidak jelas
• RUSIA Bagi-bagi Uang, 1 KK Terima Rp 8 Miliar: Sekampung Borong Mobil Tinggalkan Motor Butut
SUBSCRIBE US