Gadis 24 Tahun Dipaksa Lepas Pakaian, Setelah Tawarkan Ini Berhasil Lolos Dari Nafsu Bejat Pelaku

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perbuatan asusila

Masuk ke rumah warga

Korban meronta sekuat tenaga berusaha melepaskan diri saat hendak dirudapaksa oleh pelaku.

Setelah berhasil lepas korban berlari menyelamatkan diri masuk ke dalam rumah warga sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Pelaku merampas dan membawa kabur Handphone Android milik korban.

Saksi bernama Totok Yulianto (38) warga setempat, mengatakan dia berada di ruangan tamu mendengar ketukan pintu dan suara perempuan yang menangis di depan rumahnya, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Korban sudah di sini mengetuk pintu, menangis minta tolong katanya dilecehkan sama seorang pria yang baru dikenalnya, ungkapnya saat ditemui rumahnya, Minggu (31/1/2021).

Totok mempersilakan korban masuk dan duduk di kursi ruangan tamu.

Dia meminta tolong tetangga untuk memanggil ketua RT setempat.

Update 13 Februari 2021. (https://covid19.go.id/p/berita/)

Korban menangis tersedu-sedu sembari bercerita singkat terkait kejadian yang menimpa itu.

Dia mencari pekerjaan malah menjadi korban pemerkosaan.

"Korban cari kerja dijemput sama pelaku di jalan sekitar Kecamatan Puri, diajak ke area persawahan sana dan korban tidak mau berontak lompat dari motor terus diseret sama pelaku," jelasnya.

Menurut dia, korban bercerita dalam kondisi basah kuyub dan pakaian beserta jilbab belepotan tanah lumpur.

"Korban menangis terus sambil menenteng fotokopi kartu keluarga, helm dan jilbab yang kondisi pakaiannya belepotan terkena lumpur tanah," ucap Totok.

Menurut dia, Ketua RT03 Lingkungan Balongkrai mengantarkan korban pulang ke rumahnya di kawasan Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Pasalnya, dia tidak mengenal dan belum tahu persis terkait persoalan yang menimpa gadis tersebut.

"Sehingga kami mengantarkan korban pulang ke rumahnya agar nantinya pihak keluarga bersangkutan yang melaporkan ke pihak Kepolisian," terangnya.

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol M Sulkan membenarkan adanya informasi dari warga setempat terkait kejadian seorang remaja putri akan diperkosa oleh pria tidak dikenal.

"Kami masih berupaya untuk konfrontasi korban namun bersangkutan bersama keluarga masih keluar rumah, karena masih proses penyelidikan tahap konfirmasi dan korban belum melapor," pungkasnya.

Sulkan mengatakan anggota Polsek Prajuritkulon sudah berada di lokasi kejadian mengumpulkan keterangan saksi warga setempat terkait kejadian tersebut.

"Keterangan warga bahwasanya tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, ada anak perempuan menangis mau dirudapaksa, untuk memastikannya kami menunggu korban laporan," tandasnya.

Berita Terkini