Masih kata Puput, setelah anaknya Dinda lahir ia pun mintak bantuan para tetangga sekitar, ia mintak selimut untuk bayi, sebab posisi hujan dan bayinya kedinginan.
"Setelah lahir kami lanjutkan ke klinik. Dalam kondisi tali pusat bayi belum dipotong. Sesampainya di Klinik disambut para bidan yang ada di klinik tersebut," katanya.
Kemudian tali pusat dipotong, darah dan lainnya dibersihkan. Lalu kondisi kesehatan ibu dan anak diperiksa. Alhamdulillah semua baik-baik saja.
"Hasilnya bagus, anak sehat dan Dindanya pun tak perlu dijahit. Abis laharian diperiksa dan sehat-sehat semua malamnya pulang.Bayinya juga anteng nggak rewel," katanya.
Puput pun menambahkan, bahwa ini pertama kalinya ia membantu proses kelahiran. Namun meskipun begitu sedikit banyaknya ia tahu karena suka melihat dari instagram.
"Sebelumnya saya juga sempat lihat-lihat diinstagram gimana proses melahirkan. Saya juga sudah punya anak, sedikit banyak ada tahu," katanya.
Sementara itu Neliyani menambahkan,
bahwa tadinya disarankan untuk ke RS Bari.
Namun melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit maka lebih baik ke klinik terdekat.
"Memang Dinda ini jatuhnya pasien umum, apalagi kondisi keuangan tidak mencukupi.
Namun kami memikirkan kondisi nya dan anaknya, jadi kami berfikir mintak bantuan Rotary Club Palembang. Alhamdulillah dari Rotary sudah memberikan bantuan untuk biaya persalinan," katanya.
Baca juga: Tak Ada Pegawai Lapas Terlibat Pengendalian Sabu, Kalapas Merah Mata : Kita Merah Putih
Baca juga: Daeng Sabil Kendalikan Narkoba dari Dalam Lapas, Ini Komentar Kalapas Merah Mata Palembang