Laporan Wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pandemi Virus Corona atau Covid-19, juga memberikan dampak pada jumlah pendonor darah sukarela di Palembang.
Terjadi penurunan jumlah pendonor darah sukarela hingga 70 persen selama tahun 2020.
Hal ini disampaikan oleh Humas UTD PMI Kota Palembang, Nyayu Siti Fatimah pada Sripoku.com, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 28 Desember: Andin Bukan Pembunuh Roy, Rendy Berhasil Dapat Bukti?
Menurutnya, hingga menjelang pergantian tahun 2020, terjadi penurunan pada jumlah pendonor darah.
Jika pada tahun sebelumnya, UTD PMI Kota Palembanh dapat membackup 70 persen permintaan darah dari pendonor sukarela, dan 30 persen dari pendonor darah pengganti, di tahun ini justru sebaliknya.
PMI hanya dapat membackup permintaan darah sebanyak 30 persen dari pendonor sukarela, dan 70 persen dari pendonor darah pengganti.
"Hal ini juga dampak dari pandemi Covid-19, kemarin kan kita sempat PSBB, jadi masyarakat tidak bisa banyak beraktivitas di luar rumahnya," ujar Nyayu.
Mensiasati rendahnya minat pendonor darah selama pandemi covid-19, pihak UTD PMI Kota Palembang melakukan jemput bola dengan menjalankan mobil transfusi darah dibeberapa titik di Kota Palembang.
Baca juga: Pekan Keempat Desember 2020, Polda Sumsel Ungkap Kasus 3C
"Sebenarnya mobil transfusi darah ini sudah kita jalankan dari sebelum pandemi, namun di masa pandemi kita lebih giatkan lagi," jelas Nyayu pada Sripoku.com, Senin (28/12/2020).
Nyanyu juga mengimbau pada masyarakat untuk tidak takut mendonorkan darahnya meski dalam kondisi pandemi.
"Kita tetap mengikuti prokes dan sampai saat ini, belum ada yang menyatakan jika penularan Covid-19 terjadi melalui tranfusi darah, jadi masyarakat tidak perlu takut," Imbau Nyayu.